
Bajajauto
Metrotvnews.com: Bajaj sadar dirinya adalah produsen sepeda motor yang belum dianggap sebagai pemain utama di luar kampung halamannya. Oleh karena itu, mereka berupaya sebisa mungkin menyajikan produk-produk yang mengusung fitur-fitur inovatif.
Amati saja semua produk yang sebelumnya mereka rilis dan telah masuk ke Indonesia. Umumnya mereka dibekali dengan fitur-fitur yang sebelumnya tidak dimiliki oleh kebanyakan produk sepeda motor dari negeri Sakura Jepang.
Dari mulai hal yang sederhana misalnya. Produsen sepeda motor India menyodorkan sebuah fitur yang membuat pengendara dengan mudah mengoperasikan berbagai tombol dan saklar fungsi kelistrikan saat di malam hari.
Pasalnya setiap tombol pengoperasian Pulsar Series dibekali lampubacklight LED seperti tombol pada ponsel sehingga lebih jelas terutama di malam hari.
Fitur inovatif lainya adalah teknologi sensor yang diterapkan pada lampu sein yang secara otomatis mati setelah sepeda motor berbelok. Fitur ini terinspirasi dari kendaraan roda empat.
Teknologi inovatif yang tak kalah hebohnya adalah pada bagian mesin yang kini sangat populer dengan sebutan DTS-i atau Digital Twin Spark ignition alias sistem pengapian ganda berteknologi digital yang menerapkan dua busi (spark plug) di dalam silindernya.
Teknologi busi ganda ini diharapkan proses pembakaran menjadi lebih sempurna karena memungkinkan campuran bahan bakar dan udara yang belum sempat terbakar kembali 'dihajar' oleh busi kedua.
Rupanya inovasi masih belum berakhir. Pada produk terbaru yang kini melibatkan nama Kawasaki pada Bajaj Pulsar 200NS, mesin DTS-i-nya berevolusi lagi dengan penambahan satu buah busi sehingga kini terdapat total tiga busi.
Tujuannya sama, yaitu menuntaskan proses pembakaran hingga seluruh campuran udara dan bahan bakar bisa dikonversi sebanyak mungkin menjadi tenaga putaran mesin. Sementara pernapasannya kini diatur oleh empat buah katup SOHC.
Untuk menjaga temperatur kerjanya, Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS kini mengandalkan sistem pendingin mesin jenis cairan alias menggunakkan radiator.
Deretan teknologi yang diaplikassikan pada sepeda motor tersebut berhasil membuat 200NS mampu menghasilkan output hingga 23,5 PS pada 9.500 rpm dengan 18,3 Nm pada 8.000 rpm sehingga untuk melaju dari 0 ke 60 km/jam, ia hanya membutuhkan tempo 3,61 detik.
Keunggulan teknologi 200NS makin terlihat jika dibandingkan dengan Pulsar 220F. Meskipun bermesin lebih besar 220cc DTS-i,220F hanya sanggup menghasilkan 21 PS pada 8.500 rpm dengan torsi 19 Nm pada 7.000 rpm.
Sayangnya, Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS masih mengandalkan karburator sebagai alat pengabut bahan bakar. Mungkin kalau dengan sistem injeksi, tenaga dan efisiensi bisa lebih didongkrak lagi.
Amati saja semua produk yang sebelumnya mereka rilis dan telah masuk ke Indonesia. Umumnya mereka dibekali dengan fitur-fitur yang sebelumnya tidak dimiliki oleh kebanyakan produk sepeda motor dari negeri Sakura Jepang.
Dari mulai hal yang sederhana misalnya. Produsen sepeda motor India menyodorkan sebuah fitur yang membuat pengendara dengan mudah mengoperasikan berbagai tombol dan saklar fungsi kelistrikan saat di malam hari.
Pasalnya setiap tombol pengoperasian Pulsar Series dibekali lampubacklight LED seperti tombol pada ponsel sehingga lebih jelas terutama di malam hari.
Fitur inovatif lainya adalah teknologi sensor yang diterapkan pada lampu sein yang secara otomatis mati setelah sepeda motor berbelok. Fitur ini terinspirasi dari kendaraan roda empat.
Teknologi inovatif yang tak kalah hebohnya adalah pada bagian mesin yang kini sangat populer dengan sebutan DTS-i atau Digital Twin Spark ignition alias sistem pengapian ganda berteknologi digital yang menerapkan dua busi (spark plug) di dalam silindernya.
Teknologi busi ganda ini diharapkan proses pembakaran menjadi lebih sempurna karena memungkinkan campuran bahan bakar dan udara yang belum sempat terbakar kembali 'dihajar' oleh busi kedua.
Rupanya inovasi masih belum berakhir. Pada produk terbaru yang kini melibatkan nama Kawasaki pada Bajaj Pulsar 200NS, mesin DTS-i-nya berevolusi lagi dengan penambahan satu buah busi sehingga kini terdapat total tiga busi.
Tujuannya sama, yaitu menuntaskan proses pembakaran hingga seluruh campuran udara dan bahan bakar bisa dikonversi sebanyak mungkin menjadi tenaga putaran mesin. Sementara pernapasannya kini diatur oleh empat buah katup SOHC.
Untuk menjaga temperatur kerjanya, Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS kini mengandalkan sistem pendingin mesin jenis cairan alias menggunakkan radiator.
Deretan teknologi yang diaplikassikan pada sepeda motor tersebut berhasil membuat 200NS mampu menghasilkan output hingga 23,5 PS pada 9.500 rpm dengan 18,3 Nm pada 8.000 rpm sehingga untuk melaju dari 0 ke 60 km/jam, ia hanya membutuhkan tempo 3,61 detik.
Keunggulan teknologi 200NS makin terlihat jika dibandingkan dengan Pulsar 220F. Meskipun bermesin lebih besar 220cc DTS-i,220F hanya sanggup menghasilkan 21 PS pada 8.500 rpm dengan torsi 19 Nm pada 7.000 rpm.
Sayangnya, Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS masih mengandalkan karburator sebagai alat pengabut bahan bakar. Mungkin kalau dengan sistem injeksi, tenaga dan efisiensi bisa lebih didongkrak lagi.
Namun hal itu menjadi wajar ketika ia dibanderol dengan harga jual on the road Jakarta Rp23,3 juta.
Dalam soal desain? Hati-hati, produsen sepeda motor yang dulunya dianggap sebagai anak bawang, kini mereka pantas menepuk dada. Mereka tidak segan-segan mengadopsi desain bergaya 'mahal' pada produk-produknya tanpa harus dijual mahal.
Dan kalau kita perhatikan perkembangan desain dari mulai Pulsar generasi pertama hingga saat ini, kelihatan sekali produsen India yang satu ini semakin matang.
SPESIFIKASI MESIN 200NS:
Tipe: SOHC 4 Katup Pendingin Cair
Kapasitas: 199,5 cc
Sistem pengapian: Triple spark ignition Independent spark control melalui ECU
Diameter x langkah: 72 x 49 (mm)
Rasio kompresi: 11,0:1
Output: 23,52 PS pada 9.500 rpm
Torsi: 18,3 Nm pada 8.000 rpm
Pasokan bahan bakar: Karburator UCD 33
Transmisi: 6-Speed Constanmesh
Kapasitas tangki bbm : 12 liter
Bobot: 145 kg
Performa:
0-60 km/jam: 3,61 detik
0-100 km/jam: 9,83 detik
Kecepatan maksimal: 136 km/jam
Tipe Rangka: Baja press ragka perimeter
Jarak sumbu roda: 1,363 meter
Dimensi: 2.017 x 1.195 x 804 (mm)
Tinggi tempat duduk: 805 mm
Suspensi
Depan: Garpu teleskopis 37 mm
Belakang : Nitrox Mono Shock dengan piggyback gas canister
Ban depan : 100/80-17 M/C 52P (Tubeless)
Ban belakang : 130/70-17 M/C 62P (Tubeless)
Rem depan : Tunggal 280 mm petal disc
Rem belakang : Tunggal 230 mm petal disc
Kemamuan pengereman total (60-0 km/jam): 16,33 meter
Dalam soal desain? Hati-hati, produsen sepeda motor yang dulunya dianggap sebagai anak bawang, kini mereka pantas menepuk dada. Mereka tidak segan-segan mengadopsi desain bergaya 'mahal' pada produk-produknya tanpa harus dijual mahal.
Dan kalau kita perhatikan perkembangan desain dari mulai Pulsar generasi pertama hingga saat ini, kelihatan sekali produsen India yang satu ini semakin matang.
SPESIFIKASI MESIN 200NS:
Tipe: SOHC 4 Katup Pendingin Cair
Kapasitas: 199,5 cc
Sistem pengapian: Triple spark ignition Independent spark control melalui ECU
Diameter x langkah: 72 x 49 (mm)
Rasio kompresi: 11,0:1
Output: 23,52 PS pada 9.500 rpm
Torsi: 18,3 Nm pada 8.000 rpm
Pasokan bahan bakar: Karburator UCD 33
Transmisi: 6-Speed Constanmesh
Kapasitas tangki bbm : 12 liter
Bobot: 145 kg
Performa:
0-60 km/jam: 3,61 detik
0-100 km/jam: 9,83 detik
Kecepatan maksimal: 136 km/jam
Tipe Rangka: Baja press ragka perimeter
Jarak sumbu roda: 1,363 meter
Dimensi: 2.017 x 1.195 x 804 (mm)
Tinggi tempat duduk: 805 mm
Suspensi
Depan: Garpu teleskopis 37 mm
Belakang : Nitrox Mono Shock dengan piggyback gas canister
Ban depan : 100/80-17 M/C 52P (Tubeless)
Ban belakang : 130/70-17 M/C 62P (Tubeless)
Rem depan : Tunggal 280 mm petal disc
Rem belakang : Tunggal 230 mm petal disc
Kemamuan pengereman total (60-0 km/jam): 16,33 meter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar