BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Sastra memang harus dapat menyiratkan hal-hal yang
baik dan indah. Aspek kebaikan dan keindahan dalam sastra belum lengkap kalau
tidak di kaitkan dengan kebenaran. Oleh karena itu batasan yang didasarkan pada
etimologis sastra sebagai karangan yang indah belum berkenan dihati pecinta san
pecipta sastra.
Kebenaran dan keindahan dalam sastra hendaknya dikaitkan dengan nilai-nilai yang benar dan indah. Sebab karya
sastra harus bias menjanjikan kepada pecinta sastra kepekaan terhadap
nilai-nilai hidup sastra kearifan menghadapi lingkungan kehidupan realitas
kehidupan dan realitas nasib dalam hidup.
Pengertian sastra tidak dapat diselesaikan melalui
batasan yang kaku, maka para ahli bekerja keras untuk membuat definisi yang canggih.
Namun sampai saat ini definisi yang canggih itu belum terjelma dengan baik.
Novel Langit Taman Hati karya Cucuk Hariyanto
ditulis di pertengahan tahun 2011 yang berisikan semangat pada masa sekarang. Naskah langit taman hati termasuk
karangan yang ditulis secara lancar dan memikat, terdapat adanya unsur2 positif yang
digambarkan pada tokoh – tokohnya.
Saya sangat tertarik untuk mengangkat novel taman hati
ini pada proposal yang saya ajukan untuk melengkapi seminar pra skripsi.
Reza Ayatullah Al-Fatah adalah seorang laki – laki muda
yang disamping relegius serta jenius juga diberkahi ketampanan. Sehingga
wajarlah jika ia menjadi kejaran para wanita di kampusnya.
Ditenga kondisi kondisi ekonomi yang semakin tidak
menentu, harga kebutuhan yang semakin melambung tinggi dan biaya untuk memenuhi
kebutuan hidup yang semakin hari Reza
semakin tidak mampu untuk mencukupi. Mulai dari kebutuhan makan sehari-hari,
fotocopy bahan perkuliahan membeli buku, biaya rekening listrik, beban pulsa
hp, biaya mesin motor, biaya kontrakan sampai biaya SPP kuliah S2 setiap
semester serasa cukup membebani. Dengan bekerja sebagai asisten dosen di kampus
dengan gaji per jam dan membuka service komputer kecil-kecilan dirumah sama
sekali tidak dapat di jadikan harapan.
Dalam kondisi seperti ini Reza merasa apa yang di
capainya masih kurang, sehingga sifat lemah iman menggerogoti, kesehatan yang
semula dipelihara semakin hari rasanya semakin surut. Sikap pasrah yang ada
dalam hatinya kala itu semakin kikis
oleh kelemahan. “orang-orang yang tidak sholat dan jauh dari agama Allah
hidupnya senang-senang saja bahkan semakin bertambah kekayaannya dan mereka
yang bergelimang dalam maksiat begitu nikmat menjalani kehidupan mereka, tanpa
beban. Semakin apa yang mereka inginkan mudah untuk didapatkan, “Rasa putus asa
itu selalu saja datang dan menjatuhkan imannya. Dengan keadaan seperti itu
tidak membuat Reza berhenti selalu bersyukur kepada yang pencipta.
Adapun profesor Umar Salim merupakan guru besar Fakultas
Sastra UNAIR. Profesor Umar salim sendiri mempunyai istri yang juga seorang
dosen dan mempunyai putri yang yang masih sekolah di Perguruan Menengah Atas
SMA yang menurunkan gen ayahnya yang jenius. Kalau orang-orang kaya tidak punya
waktu waktu untuk acara-acara semalam pengajian
sedangkan keluarga Profesor Umar bukan sekedar menjadi jamaah pengajian, tetapi
mereka adalah pengurus aktif dalam
kegiatan-kegiatan pengajian semangat berdakwah mereka sangat tinggi.
Tetapi Profesor Umar mengundang Reza bertamu kerumahnya
karena Profesor Umar sangat menyukai kepribadian Reza sebagai aktifis muda dan
bekerja keras. Profesor menawarkan Reza bekerjasama pada salah satu sahabatnya
yang berdarah tiong hoa Mister Wong yang ebetulan pemilik PT.SIGMA ENGINE
terbesar di Surabaya. Mister Wong tertarik
pada kepribadian Reza yang ditempatkan posisi EDP officer. Mister Wong bertanya
sedikit tentang Islam dan Mister Wong tertarik ingin belajar tentang Islam pada
Reza. Dan Mister Wong siap masuk Islam pada hari minggu jam 9 pagi di Masjid
Cheng-Ho. Dengan kepercayaan Mister Wong kepada Reza , Reza diminta tinggal di
apartemennya yang satu gedung dengan kantor Reza bekerja nanti dan juga
dipegangi mobil dengan sekedar untuk hak memakai saja karna Reza merasa tidak
pantas kalau harus menerima pemberian untuk diri pribadinya.
Dipertigaan Wonokromo sampai akhirnya, pada suatu
kesempatan, Reza berkenalan dengan seorang perempuan bernama Aida Ainun Nisa
seorang gadis shalihah adik angkatannya
yang dulu juga sempat berharap bisa
berta’aruf dengan Reza.
Sebelum acara dimulai Reza sempatkan diri melihat-lihat
lebih detail kondisi fisik Masjid. Nama Cheng-Ho diambil untuk menghormati
seorang admiral yang memimpin 1450 armada kapal dengan misi menyebarkan ajaran
agama Islam di Asia Tenggara pada abad ke-15.
Tak disengaja sejak dua tahun yang lalu, bukankah Reza
pernah menolak tawaran Dimas sahabatnya untuk ta’afuh dengan Akwat adik
angkatannya Aida Ainun Nisa yang tidak
sengaja ketemu setelah Reza tahu aida yang dikarenakan kecelakaan menjadikan
matanya buta tidak tahu bahwa orang yang baru saja dikenalkannya adalah Reza
Ayatullah kakak angkatannya dulu yang pernah menolak ta’afuh dengannya.
Ketiak Reza sedang gundah dan iapun ingin berbagi cerita
dengan Ustad yang ia percaya dari dulu, ketika itu pula Ustad menawarkan Reza tentang Akwat yang cantik,
pintar. Anak seorang profesor aktifis dalam organisasi keagamaan. Akhirnya
Rezapun menentukan pilihan hatinya dengan beristikharah didalam do’anya Rezapun
mengambil keputusan dengan pertimbangan-pertimbangan yang membuatnya bingung.
Lalu Rezapun memberanikan diri melamar Aida menerima segala klekurangan dengan
menutup segala kelebihan. Dua insanpun menikah.
Empat bulan menjalankan pernikahan Aida pun di bujuk Reza
agar segera menjalani operasi kedua matanya, sehingga ia bisa melihat kembali.
Namun sayang setelah operasi itu ternyata Aida di fonis dokter menderita
leukimia dan umurnya tidak lebih dari satu tahun, padahal pada saat itu Aida
sedang hamil. Betapa sedih galaunya Reza.
Dua minggu Aida di rawat dirumah sakit betapa ikhlas,
sabarnya Aida dalam menghadapi penyakit yang dirasakan “Subhanallah” Reza suami
yang sangat beruntung mempunyai istri shalehah dan kuat dalam menghadapi segala
sesuatunya. Sampai ahkirnya tiba waktu dimata Aida menutup mata, sebelumnya ia
menitipkan 15 surat kepada ibu Khatijah untuk buah hatinya Musa Alyatullah Al
Fatah di setiap ulang tahun agar selalu ingat akan nasihat uminya walaupun
sudah tidak bersamanya.
Reza sangat tidak percaya akan takdir ini begitu cepatnya
Allah mengambil orang yang ia sayangi. Aidapun meminta Reza untuk menikahi
sahabatnya Farah agar bisa selalu menjaga buah hati dan iman yang ia cintai.
Farah wanita yang sangat mengagumi Reza, menyimpan
harapan penuh kepada Reza dan sampai akhir zamanpun mempersunting Farah. Reza
sudah menjaga amanat yang Aida berikan padanya. Diawal perjalanan rumah tangga
Reza dan Farah selalu bersitegang karna Reza sering salah menyebutkan nama ia
selalu mengingat Aida ( almarhumah istri pertamanya )membuat Farah marah dan
ingin meninggalkan Reza. Betapa bingung, cape, bimbang campur aduk perasaannya.
Apakah salahnya ia sampai-sampai Farah harus meninggalkannya.
Sebelum Farah pergi Farah menitipkan Musa kepada ibu
Khadijah tanpa pamit apa-apa. Rezapun datang ke panti dan menceritakan kepada
ibu Khadijah. Farah kembali ke Arab, Reza pun mencari dan menjemputnya pulang
kembali.
Tiga tahun setelah ujian yang telah menimpa rumah
tangganya bisa dikatakan sudah tidak ada lagi pertentangan didalam rumah
tangga. Dari masalah kemarin Reza, Farah berusaha belajar saling menyayangi,
saling membutuhkan, saling memahami dan saling memiliki rasa tulus dan iklas.
Rumah tangga Reza semakin ramai dengan buah hati yang di berikan Farah satu
anak perempuan yang bernama Nabils Uslifatul Jannah As Salsabila dan satu anak
laki-laki bernama Nibras Ayatullah Al Fatah. Kebahagiaan hati Reza lengkap
dengan segala yang dikaruniai Allah kepada keluarga.
Langit taman hati adalah sebuah rumah peninggalan Aida
yang di renovasi tanpa menghilangkan bentuk aslinya. Selagi rumah singgah bagi
anak-anak jalanan. Sesuai dengan impian Aida yang belum terwujud sampai ketika
ia kembali kepadanya, sampai saat ini anak-anak yang tinggal dirumah itu telah
mencapai lebih dari lima puluh.
B.
Identifikasi Masalah
1.
Bagian mana yang
membangun dalam NOVEL Langit Taman Hati
2.
Bagaimana aspek
moral dalam novel tersebut
3.
Bagaimana analisis
karakter dalam NOVEL Langit Taman Hati
4.
Apa latar belakang
tokoh utama
5.
Apa konflik yang
terjadi dalam NOVEL Langit Taman Hati?
6.
Apa latar belakang
alur dalam NOVEL Lamgit Taman Hati
7.
Amanat apa yang
terdapat dalam NOVEL L:angit Taman Hati
8.
Rasa apa yang
timbul setelah pembaca membaca NOVEL Langit Taman Hati
1.
Dalam Novel Langit
Taman Hati Cucuk mengangkat konflik religius tentang
cinta baik
cinta kepada agama, orang tua, sahabat ataupun kekasih. Terlihat pada
tokoh Reza yang sangat mencintai
agamanya juga kepada kekasihnya (Aida) sahabatnya.
2.
Aspek moral didalam
Novel ini.
Karya
sastra dihasilkan melalui imajinasi dan kreatif yang ditujukan untuk
menyampaikan suatu pesan kepada orang lain akan satu hal melalui amanat yang
tersirat dalam karya sastra tersebut. Sebagai manusia akan bersikap cenderung
melakukan berbagai hal demi untuk memenuhi keinginannya. Dan terkadang
cenderung kurang mempertimbangkan baik buruknya sikap yang ia lakukan untuk
memenuhi keinginannya. Melalui sastra pula kita dapat mengambil amanat moral serta
hikmah yang terkandung di dalamnya, karena dalam dunia sastra peristiwa nyata
dapat di uraikan sebagai pandangan yang umum berdasarkan pengalaman kita
sendiri akan kenyataan. Penulis memilih Novel langit Taman Hati karya Cucuk
Hariyanto, karna setelah membaca novel ini didalamnya terdapat bentuk interaksi
tokoh yang cukup beragam dan amanat moral yang berkaitan dengan realitas
sekarang ini. Hal tersebut mengundang penulis meneliti tentang amanat moral
yang tercermin melalui tokoh dalam Novel Langit Taman Hati.
Pendekatan moral bertolak daro
pandangan bahwa suatu karya dianggap sebagai suatu alat yang efektif dalam
membentuk dan membina moral dan kepribadian masyarakat. Kepribadian masyarakat
berpegang pada norma-norma yang berlaku karna harus sesuai dengan tuntunan
agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat.
3.
Tokoh-tokoh dalam
Novel ini
·
Reza : Tokoh utama dalam Novel ini sifatnya mudah
putus asa namun sangat penyabar.
·
Aida : Wanita yang selalu setia menjaga hati
dan
perasaannya demi satu nama cinta.
·
Prof. Umar Salim : Guru
besar Fakultas Sastra UNAIR yang juga
sahabat
ayah angkat Reza.
·
Mister Wong :
Atasan Reza yang sangat percaya kepada
Reza
·
Syifa : Anak Profesor yang juga menyimpan rasa
pada Reza
·
Dimas : Sahabat Reza yang selalu mendukung
disetiap Keputusannya
·
Farah : Istri kedua Reza.
·
Ibu Khatijah :
Ibu angkat Aida di Panti
·
Ustad Shalahudin :
Sahabat yang selalu mendukung Reza.
4.
Reza Ayatullah
Al-Fallah seorang laki-laki muda yang disamping religius serta jenius, juga
diberkahi ketampanan, sehingga ia menjadi kejaran para
wanita di kampusnya. Dengan
sifat mudah putus asa, namun penyabar menjadikannya kepribadian yang giat dalam
bekerja, berusaha mengartikan waktu “adalah hidup jangan menyia-nyiakan waktu
karna waktu adalah sehelai kertas kehidupan yang harus diisi dengan kerja keras
dan prestasi” sehingga membuat kehidupannya menjadi banyak pilihan yang
menggoyahkan hati dan ketentuan dalam hidupnya. Reza tidak pernah lepas dari
ibadah serta jalinan silahturahmi kepada kawan-kawan dan orang-orang terdekat.
5.
Novel ini
menceritakan konflik batin yang dialami Reza karna berkali-kali
mengalami cobaan hidup yang
luar biasa menyiksa batinnya.
6.
Rangkaian peristiwa
dalam Novel Langit Taman Hati ini mengandung
Plot
maju-mundur. Yaitu dalam ahkir cerita kisahnya tidak begitu
mengejutkan, namun tetap
disampaikan dengan mengesankan sehingga
seperti terus
berniang-niang ditelinga. Akan tetapi kisahnya juga cukup
mengejutkan disetiap bab-bab.
7.
Pesan atau amanat
yang ingin disampaikan Cucuk Hariyanto dalam
novel Langit Taman Hati adalah :
-
Setia dengan cinta
kita
-
Mencari rezeki
dengan cara yang hallal
-
Jangan mudah putus
asa
-
Sabar dan tawakal
-
Selalu berserah
diri kepada sang pencipta
-
Harus
memperjuangkan cinta kita selama itu berada di jalan Allah
-
Selain itu
kehadiran Novel Langit Taman Hati ini mengajarkan manusia untuk sederhana,
jujur, tulus, gigih, ulet, sabar, tawakal, serta bertakwa dalam menjalani hidup
8.
Dalam novel ini Cucuk Hariyanto bermaksud
mengungkapkan
kehidupan Reza Ayatullah Al-Falah yang sangat
berliku penuh cobaan.
Pembaca di buat berurai
air mata karna masalah tak henti-hentinya
menghampiri tokoh Reza.
C. Pembatasan Masalah
·
Manusia sering
memandang bahwa pendidikan barat adalah yang terbaik, tetapi pada kenyataannya
tidaklah seperti begitu. Begitu pula dengan sebaliknya. Jadi sebagai
manusiaharuslah memilih yang terbaik diantara yang baik dan sesuai dengan
kepribadian diri dan bangsa. Bukan sebaliknya yang terjadi.
·
Dalam menentukan
contoh pasangan mungkin sering diceritakan tentang pernikahan melanggar agama
islam. Banyak diluar sana orang-orang yang melanggar ajaran agama islam
terutama dalam pernikahan. Maka diperlukan komunikasi untuk sebuah hal yang
terbaik dalam mengambil keputusan.
·
Pendidikan sangat
penting terutama pendidikan pada masa kecil. Semua berawal dari diri sendiri
satu hal yang jadi perhatian yaitu pendidikan yang kurang dan komunikasi orang
tua terhadap anak yang kurang mendidik dalam sosialisasinya.
D. Perumusan Masalah
Didalam kehidupan kita
banyak terdapat pilihan, kadang-kadang kita dapat memilihnya sendiri atau
takdirlah yang memilihnya untuk kita. Kalau takdir memilihnya untuk kita, kita
harus menerima dengan lapang dada dan ikhlas karena barang kali inilah memang yang
terbaik untuk kita walaupun banyak cobaan dan harapan, yang akan membawa
ketentraman hati kita. Oleh karena itu kita harus tetap berpegang pada satu
tujuan terhadap komitmen yang telah kita tetapkan apapun yang terjadi. Disetiap
cobaan pasti akan selalu ada jalan yang terbaik.
Proses menentukan suatu
pilihan dapat melahirkan konflik kejiwaan yang merupakan suatu perang batin
terutama ketika di hadapkan pada pilihan yang sama-sama sulit (decisional
crisis). Hal ini juga tercermin melalui perilaku dan motifasi tokoh utamanya.
Konflik kejiwaan yang membelenggu kedua tokoh tersebut mewarnai perilaku dan motivasi mereka. Pada
akhirnya mereka menyadari masing-masing dan inilah merupakan solusi dari
konflik tersebut.
E. Tujuan Penelitian
Dalam Novel ini banyak
menceritakan tentang banyak pilihan dalam kehidupan Dunia memang selalu
berputar, kadang kita diatas, kadang kita dibawah. Hari ini kita bahagia besok
mungkin kita sedih. Sekarang kita masih bisa menikmati kehidupan esok mungkin
kita sudah mengharap kepada Allah. Kita sebagai hambanya menjalani takdir yang
digariskannya untuk kita. Jika kebahagiaan yang ada segera diambil oleh yang
maha pemberi kebahagiaan maka harus bisa mengiklaskannya, dan pasti akan
mendapat kebahagiaan yang lebih baik dari sebelumnya.
Allah yang menentukan segalanya, tetapi hidayah lain akan menurun melalui
perantaranya. Sebagaimana kita tahu bahwa semua manusia saat ini juga merasakan
demikian.
F. Kegunaan Penelitian
Bagi seluruh penikmat
sastra tidak seluruh nilai-nilai estetik dalam karya sastra baik. Oleh karena
itu penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan.
Bagi guru bahasa indonesiaagar menyarankan siswanya untuk membaca karya
sastra karena baik untuk menambah wawasan bagi penulis agar dapat menggunakan
penelitian ini sebagai pedoman untuk memahami karya sastra terutama Novel.
G. Sistematika Penulisan
1. Bab I Pendahuluan
2. Bab II Landasan teori, Kerangka berpikir, dan
Hipotesis
3. Bab III Metodologi penelitian
4. Bab IV Hasil penelitian dan
pembahasan
5. Bab V Penutup
PENGARUH KECEPATAN MEMBACA TERHADAP PEMAHAMAN WACANA ARGUMENTASI PADA
SEKOLAH MENENGAH ATAS HARAPAN KITA
JAKARTA
Proposal diajukan
Untuk melengkapi
Seminar Pra Skripsi
NAMA :
NPM :
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar