Ya, itulah pertanyaan yg muncul dibenak saya…???
Sebenarnya mendengar kata “Ganitri” sudah cukup lama, tapi belum mengetahui lebih jauh mengenai ganitri ini. Rasa ingin tahu ini muncul, ketika kakak saya menanyakan “apa kamu tau tentang ganitri, coba cari tahu informasi ganitri ini?”. Karena saya cuma pernah dengar, akhirnya saya malah lebih banyak yang bertanya.
Menurut kakak saya nih, dikampungnya ada yang menanam ganitri sebanyak seratus pohon dan hasil buahnya dari seratus pohon tersebut ditawar 40jt belum diberikan.
Wow, kedengarannya sangat menggiurkan bukan?
Mendengar penjelasan tersebut, saya jadi sangat tertarik untuk mengetahui tentang ini.
Apa itu Ganitri….???
Ganitri, genistri atau jenistri, itulah nama-nama yang beredar di masyarakat kita dalam menamai buah satu ini.
Ganitri nama latinnya adalah Elaeocarpus Ganitrus dari suku Elaeocapaceae, tumbuh baik didataran rendah hingga dataran tinggi sampai 1500 meter dpl, batang pohon mencapai ketinggian 25 – 35 meter (di india) dan batang berbentuk bulat berwarna cokelat dengan tepi daun bergerigi dan ujung daun runcing.
Di india, ganitri dikenal sebutan Rudraksa yang berasal dari kata Rudra yang memilik arti Dewa Siwa dan Aksa yaitu mata. Jadi arti keseluruhan yaitu Mata Siwa, oleh penganut Hindu diyakini bahwa Rudraksa adalah air mata dewa yang menitik ke bumi menjadi pohon Rudraksa (Ganitri).

Untuk apa buah Ganitri itu…???
Mungkin tidak sedikit yang belum mengerti, untuk apa buah ganitri itu?
Biji dari buah pohon ganitri pada umumnya sangat keras dan awet, secara umum dibuat untuk tasbih/mala seperti pada contoh gambar berikut:
null
(gbr: rudraksa mala 5)