KeSimpulan) Ribuan pohon albasia atau sengon laut di Purbalingga terancam penyakit karat puru (Paraserianthes falcataria). Penyakit ini menyerang albasia, baik masih di tingkat persemaian hingga yang siap dipanen. Hal ini menyebabkan petani albasia merasa resah. "Kami sudah mencoba membasmi dengan pestisida tetapi hasil tidak memuaskan, penyakit itu masih saja ada. Terpaksa tanaman kami tebang meski belum besar. Sebab kami khawatir kalau menunggu tanaman besar malah nanti tidak bisa dipanen karena mati," kata Wanto/kepek, petani Manggung.
Kepala Bidang Kehutanan pada Dispertanhut Giman menjelaskan, mestinya petani tidak perlu resah. Karena pemberantasan penyakit ini cukup mudah. Untuk batang tanaman yang keluar bentol-bentol kecoklatan, tinggal di-seset dengan sabit bagian yang bentol-bentol.
"Selanjutnya, luka di batang itu diberi larutan yag terdiri dari 1 kg kapur dicampur 1 kg belerang lalu dilarutkan ke dalam 10 liter air biasa. Setelah itu disapukan ke bagian batang yang terbuka setelah di-seset sabit," katanya, Kamis, 17 September 2009.
Sementara untuk memberantas serangga pembawa penyakit itu, bisa disemprot dengan pestisida. Jika petani hanya menyemprot serangga maka yang mati hanya serangganya. Padahal penyakit yang dibawa serangga itu sudah masuk ke dalam batang alba (suaramerdeka)

"Selanjutnya, luka di batang itu diberi larutan yag terdiri dari 1 kg kapur dicampur 1 kg belerang lalu dilarutkan ke dalam 10 liter air biasa. Setelah itu disapukan ke bagian batang yang terbuka setelah di-seset sabit," katanya, Kamis, 17 September 2009.
