Desaku

Kamis, 04 Juli 2013

SDN PERON 02 Limbangan

SDN Peron 02 Kel. Peron Kec. Limbangan Kabupaten Kendal Jawa Tengah

Rasanya ingin sekali ku mengulang masa-masa SD dulu dimana semua serasa tenang, nyaman tanpa beban dan pikiran seperti saat ini. Namun ku tahu semua itu tidak akan pernah terjadi dan tak kan mungkin terulang. 
Sejenak ku berpikir dan membayangkan masa-masa SD dulu, dimana ku hanya bermain dan belajar tentang kesukaan ku yaitu menggambar dan membuat sebuah tulisan yang entah saat ini tulisan itu masih ada apa tidak. Bahkan semua itu hanya ada dalam ingatan ku yang melekat dalam benak ku dan menjadi hal yang membuat ku menjadi seperti ini yaitu ingin maju dan ingin sukses dalam hal-hal yang aku sukai, tentunya hal-hal positif bukan hal-hal negatif. 



 Awal ku duduk di Kelas 1

Saat ku pertama masuk SD yaitu pada usia ku 7 tahun, mungkin usia tersebut untuk saat ini adalah usia yang dianggap telat oleh orang lain, namun jika kita mengetahui kenapa Kedua orang tua ku memasukkan ku pada usia tersebut adalah agar diri ku mampu belajar dan mampu berkomunitas dengan teman-teman baru dan guru-guru. 
Walau sebelum aku diduduk di bangku SD kelas 1, aku sudah sering main di SD tersebut. Karena Bapak ku adalah salah satu Guru disana dan beliau suka membawa ku bermain disana, baik itu jalan kaki, terkadang naik angkot. 
Pertama ku duduk di kelas, rasanya sangat gembira dan takut apakah aku bisa mengikuti pelajarannya dan mampu menjadi yang ku inginkan? memang susah pada hari pertama aku masuk kelas terutama dalam mengikuti pelajaran yaitu membaca dan menghitung. Masih teringat jelas pelajaran membaca yang aky pelajari adalah membaca tentang Budi, seperti : Ini Budi | Ini Ibu Budi | dan semua hal-hal yang berkenaan dengan Budi. Hah,.. sangat menyenangkan membaca dan mulai saat itu aku mulai gemar menulis buku yang telah disiapkan oleh Ibu. Lucunya waktu SD aku membawa semua buku yang dibeliin Ibu, sampe-sampe Tas yang tersebut terasa amat berat. Maklum belum mengerti buku apa yang harus dibawa. 
Hari kedua masuk sekolah, aku belar menghitung. pada saat itu aku diajarkan menghitung menggunakan batang lidi. Setiap lidi yang dikumpulkan hanya sepuluh, aku diajarkan bagaiman tambah-tambahan, mengurangi. Selang beberapa minggu belajar tambah-tambahan dan mengurangi. Akhirnya ku belajar perkalian yaitu perkalian 1x1 hingga 1x10. Pada waktu itu aku pun tidak begitu bisa mengikuti hingga pada caturwulan 1 aku mendapatkan nilai yang amat rendah yaitu dapet peringkat 15. Hingga caturwulan ke 3 dimana pada waktu itu merupakan kenaikan kelas, namun peringkat ku tetap rendah yaitu aku menduduki peringkat 12. 

Awal ku Duduk di Kelas 2


Banyak canda tawa ketika aku kelas 2, aku dikatakan anak yang sedikit nakal dan sok pintar, karena setiap belajar membaca aku selalu disuruh mengajadi teman kelas ku yang belum bisa membaca, saking jengkelnya aku sering menggampar wajah teman ku itu sampai dia menangis. Alamak semua itu membuat ku menjadi orang yang amat kejam, namun sikap ku mungkin karena kebiasaan sehingga teman ku itu tidak merasa benci atau kesal dengan sikap ku itu alhasil teman ku itu mampu membaca meski masih di eja kata perkata. 
Kesan di kelas 2 ini sangat panjang dan mengesankan yaitu aku mendapatkan teman baru yang namanya Abdullan Ibrahim. Entah saat ini ketika dia pindah aku tidak bertemu dengan dirinya lagi sampai saat ini aku pun tidak tahu kontaknya. Denger-denger sih dulu dia melanjutkan ke pesantren. Kedekatan ku dengan teman karib ku itu membuat ku semakin cemerlang dalam belajar, sehingga pada akhir caturwulan 3 aku mendapatkan peringkat 1. Pada waktu itu sangat-sangat menggembirakan buat diri ku. Kenapa tidak mengembirakan karena pada saat itu aku dan kedua kakak ku mendapatkan hadiah akhir tahun yaitu naik keatas panggung untuk mengambil hadiah juara kelas. 
Cukup dulu kisah ku dimasa kecil ku tersebut. Besok kita lanjut lagi dengan kelanjutan ketika ku duduk di kelas 2. Biyar kata dulu SDku nggak seperti ini tp saya masih sangat terkenang.
masih ingat nama nama guru saya ( Pak Priyanto sebagai Kepsek, Pak Marsidi, Bu Sumini, Pak Basuki, Pak Untung, Pak Sunarno, Bu Kasih ) terima kasih semua kepada para pendidik yang sudah mengajari saya bisa membaca dan menulis... 



Masih ingat dulu Pak Priyanto Pake Motor Honda Merah tahun 70, dan Pak Marsidi pake Motor Honda GL 100 warna Putih th 79 .

Gitu dulu deh ceritaku..... bersambung.....

Puasa Ramadhan Dalam Alqur'an




Puasa Ramadhan Dalam Alqur'an,- Uraian Al-Quran tentang puasa Ramadhan, ditemukan dalam  surat Al-Baqarah  (2):  183,  184,  185,  dan 187. Ini berarti bahwa puasa Ramadhan baru  diwajibkan  setelah  Nabi  Saw.  tiba  di Madinah,  karena ulama Al-Quran sepakat bahwa surat A1-Baqarah turun di Madinah. Para sejarawan  menyatakan  bahwa  kewajiban melaksanakan puasa  Ramadhan ditetapkan Allah pada 10 Sya'ban tahun kedua Hijrah.
Apakah kewajiban itu langsung ditetapkan oleh Al-Quran  selama sebutan  penuh, ataukah bertahap? Kalau melihat sikap Al-Quran yang   seringkali   melakukan   penahapan   dalam    perintah-perintahnya,   maka   agaknya  kewajiban  berpuasa  pun  dapat dikatakan demikian. Ayat 184 yang menyatakan ayyaman  ma'dudat (beberapa hari tertentu) dipahami oleh sementara ulama sebagai tiga  hari  dalam  sebutan  yang  merupakan  tahap  awal  dari kewajiban  berpuasa.  Hari-hari tersebut kemudian diperpanjang dengan turunnya ayat 185:
Barangsiapa di antara kamu yang hadir (di negeri tempat tinggalnya) pada bulan itu (Ramadhan), maka hendaklah ia berpuasa (selama bulan itu), dan siapa yang sakit atau dalam perjalanan, maka wajib baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkannya.
Pemahaman semacam  ini  menjadikan  ayat-ayat  puasa  Ramadhan terputus-putus  tidak  menjadi  satu  kesatuan. Merujuk kepada ketiga ayat puasa  Ramadhan  sebagai  satu  kesatuan,  penulis lebih cenderung mendukung pendapat ulama yang menyatakan bahwa Al-Quranmewajibkannya tanpa penahapan. Memang, tidak mustahil bahwa   Nabi  dan  sahabatnya  telah  melakukan  puasa  sunnah sebelumnya. Namun itu bukan kewajiban dari  Al-Quran,  apalagi tidak  ditemukan  satu  ayat  pun yang berbicara tentang puasa sunnah tertentu.
Uraian Al-Quran tentang kewajiban  puasa  di  bulan  Ramadhan, dimulai  dengan  satu  pendahuluan  yang  mendorong umat islam untuk melaksanakannya dengan  baik,  tanpa  sedikit  kekesalan pun.
Perhatikan  surat  Al-Baqarah  (2):  185.  ia  dimulai  dengan panggilan mesra, "Wahai orang-orang yang  beriman,  diwajibkan kepada  kamu  berpuasa."  Di  sini tidak dijelaskan siapa yang mewajibkan, belum juga dijelaskan berapa kewajiban puasa  itu, tetapi   terlebih   dahulu   dikemukakan  bahwa,  "sebagaimana diwajibkan terhadap umat-umat sebelum  kamu."  Jika  demikian, maka  wajar  pula  jika  umat  Islam  melaksanakannya, apalagitujuan puasa tersebut adalah untuk kepentingan  yang  berpuasa sendiri yakni "agar kamu bertakwa (terhindar dari siksa)."
Kemudian Al-Quran dalam surat A1-Baqarah (2): 186  menjelaskan bahwa  kewajiban  itu  bukannya  sepanjang tahun, tetapi hanya "beberapa hari tertentu," itu pun hanya diwajibkan  bagi  yang berada di kampung halaman tempat tinggalnya, dan dalam keadaan sehat, sehingga "barangsiapa  sakit  atau  dalam  perjalanan," maka  dia (boleh) tidak berpuasa dan menghitung berapa hari ia tidak berpuasa untuk digantikannya pada hari-hari  yang  lain. "Sedang  yang  merasa  sangat  berat  berpuasa,  maka (sebagai gantinya) dia  harus  membayar  fidyah,  yaitu  memberi  makan seorang  miskin." Penjelasan di atas ditutup dengan pernyataan bahwa "berpuasa adalah baik."
Setelah itu disusul  dengan  penjelasan  tentang  keistimewaan bulan  Ramadhan,  dan  dari  sini  datang  perintah-Nya  untuk berpuasa pada bulan tersebut, tetapi kembali diingatkan  bahwa orang  yang  sakit dan dalam perjalanan (boleh) tidak berpuasa dengan  memberikan  penegasan  mengenai   peraturan   berpuasa sebagaimana  disebut  sebelumnya. Ayat tentang kewajiban puasa Ramadhan ditutup dengan  "Allah  menghendaki  kemudahdn  untuk kamu bukan kesulitan," lalu diakhiri dengan perintah bertakbir dan bersyukur. Ayat 186 tidak berbicara tentang puasa,  tetapi tentang  doa. Penempatan uraian tentang doa atau penyisipannya dalam uraian Al-Quran tentang puasa  tentu  mempunyai  rahasia tersendiri.  Agaknya  ia  mengisyaratkan bahwa berdoa di bu1an Ramadhan merupakan ibadah yang sangat dianjurkan,  dan  karena itu   ayat  tersebut  menegaskan  bahwa  "Allah  dekat  kepada hamba-hamba-Nya dan menerima doa siapa yang berdoa."  
Selanjutnya ayat 187 antara  lain  menyangkut  izin  melakukan hubungan seks di malam Ramadhan, di samping penjelasan tentang lamanya puasa yang  harus  dikerjakan,  yakni  dari  terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Banyak   informasi   dan  tuntunan  yang  dapat  ditarik  dari ayat-ayat di atas berkaitan dengan hukum maupun tujuan  puasa. Berikut  akan  dikemukan  sekelumit baik yang berkaitan dengan hukum  maupun  hikmahnya,  dengan  menggarisbawahi  kata  atau kalimat dari ayat-ayat puasa di atas.
demikianlah uraian dari Puasa Ramadhan Dalam Alqur'anmudahan bisa menjadi wawasan bagi pembaca dan tentunya dapat di amalkan dikemudian hari..

Rabu, 03 Juli 2013

Kangen Pak Soeharto


Jadi ingat Pak Harto, sudah 15 tahun sejak reformasi 21 Mei 1998. Sorak sorai layaknya napi yang baru dibebaskan dari kungkungan. Harapan-harapan akan segera terwujud, tak ada lagi dominasi kapitalisasi dan kekuasaan besi. Seperti lahir kembali, gegap gempita layaknya baru usai dari peperangan besar.
Mahasiswa, tokoh-tokoh politik dan ekonomi menyeru keadilan, kebebasan berpendapat, pemerataan kesejahteraan dan ketenangan beragama menjadi euphoria saat itu.

Tapi, lihat kini, adakah diantara sorak-sorai itu terbukti?
Orang-orang pintar, para pejuang reformasi tengah menikmati kursi-kursi empuk tanpa reuni reformasi. Rezim berganti, namun hati tetap besi. Malah, lebih parah lagi, idealisme dibeli dengan kekuasaan kroni dan kepentingan.

Jumlah rakyat miskin semakin bertambah, lapangan pekerjaan dikuasai abdi-abdi, mengantri janji-janji diatas terik tak pasti, lahan tanah lapang menjadi tempat lokalisasi mengumpul pundi-pundi.
Otonomi pecah belah, rakyat menjadi tumbal proyek raksasa penindas, keadilan tidak untuk diperjuangkan lagi, keinginan adalah sumber penderitaan.

Pak Harto... Aku memang tak menyukaimu, tapi ternyata hari ini lebih parah lagi.
Jadi ingat Pak Harto. Koruptor makin meraja lela blak-blakan




menyesalkah yang menggulingkan Pak Harto, seperti kita lihat sekarang ini preman terasa nyaman dan aman masyarakat yang kurang nyaman kurang aman kebenaran kalah dengan orang orang yang berduit,, katanya Pak Harto Koruptor ayo kita gulingkan..!!! tapi mana,, malah koruptor dimana mana... rakyat sengsara makin miskin...
Semoga Indonesia nanti ada pemimpin yang seperti Pak Harto...




Rahasia sifat wanita menurut primbon jawa

Rahasia sifat wanita menurut primbon jawa




    Dalam memilih bakal istri,masyarakat jawa dulu menggariskan beberapa falsafah untuk mengenal sifat-sifat batiniah wanita berdasarkan kejadian tubuhnya.Pengetahuan ini adalah berazaskan kitab primbon jawa,dimana ilmu ini diturunkan secara lisan dari guru kepada muridnya.Segala catatan ini adalah untuk menambah pengetahuan semata.

1.Beras tumpah
   Kulit kuning,rambut lembut hingga ke ujung,payudara besar,di telinga ada tahi lalat.
   Dia lekas naik darah,pemboros serta suka bertengkar dengan suami.

2.Bintang kesiangan
   Berkulit hitam manis,rambut lebat berombak,wajah manis,mata redup seperti mengantuk.Dia senang bersama
   dan mesra terhadap suami.

3.Durgasari
   Mika bujur telur bewarna sedikit kemerahan,leher jinjang.Dia suka berkhianat,tidak naik dalam rumah tangga
   dan suka berbohong.

4.Sulasari
   kulit kuning,rambut keperangan,lembut sampai ke hujung,payudara tahi lalat di cuping telinga.Suka naik darah dan pemboros.

5.Emping hijau
  Muka panjang,Kulit gelap, rambut hitam lembut, kaki kecil dan kering, badan tegap, kuku panjang dan kecil.
 Gampang dapat rezeki, Baik, namun suka merajuk lalu pulang ke rumah ortu

6.Matahari Jatuh 
   Wajah manis, Kulit kuning, urat nampak hijau, mata redup alis lentik.
   Penyabar, bertutur kata dengan hati-hati, murah rezeki, teliti dalam pekerjaan, setia bahkan sampai mau    dimadu.

7.Puspa Mekar 
    Bentuk badan seperti pria, ruas betis panjang, tulang sedikit menonjol, jika berdiri kaki seperti bertemu.
  Mampu melayani kehendak suami.

8.Galak Ulat
   Ujung rambut berwarna merah, Kulit kuning, rambut keras dan lurus.
 Dia sering menolak kehendak suami

9.Sinar Kencana 
   Berkulit gelap, rambut lembut, hitam dan halus, bertubuh besar,duduknya tenag agak pendiam.
 Pendiam, baik dan mampu menjaga hati

10.Sirih Terlentang 
     Kaki agak melintang, jika berjalan seperti suka menendang tanah.
  suka melakukan perbuatan keji,dan pemboros.


11.Bunga lawang
     Tubuh kecil,kulot kekuning-kuningan,melangkah seperti harimau lapar,senantiasa mau cepat pergi kemana-mana.Pandai simpan rahasia,sopan santun,mementingkan kebahagiaan rumahtanggadan keluarga.

12.Gandasari
     Gerakan tubuh seperti orang malas, Kulit kuning, rambut hitam berkilat, buah dada tergantung, leher agak pendek , manis dipandang.
 Bertutur kata lembut, mampu menahan amarah, dan selalu melaksanakan kewajiban.

13.Matahari Terbenam
     Badan kecil, warna kulit kemerahan, sedikit tanda kebiruan di wajah, alis mata tebal.
 Orangnya Spontan, mampu menyimpan rahasia, dan bersahabat.


14.Kunci Kencana 
     Tinggi besar, kaki pendek dan kulit gelap.
  Sering bosan terhadap suami.


15.Sari Maya 
     Badan kurus, rambut genjur dan kasar, wajah kemerahan.
  Tidak banyak meminta dan menerima keadaan,ya 
  • Sifat: Tidak banyak meminta dan menerima keadaan,
  • Ciri-ciri: Badan kurus, rambut genjur dan kasar, wajah kemerahan.

Bingung milih Susu Formula Terbaik

Manakah Susu Formula Terbaik

ASI adalah susu yang terbaik bagi anak. Susu formula terbaik adalah susu yang sesuai dengan kondisi anak dan tidak menimbulkan gangguan. Bukan karena yang disukai, termahal, terkenal atau yang mengandung berbagai macam kandungan kecerdasan

ASI adalah merupakan makanan terbaik untuk bayi dan anak. Tetapi menjadi masalah bila anak tidak dapat mengkonsumsi ASI dengan cukup karena berbagai kondisi dan keadaan. Penggunaan PASI (Pengganti ASI) menjadi alternatif yang tidak dapat dihindarkan. Orang tua sering dihadapkan pada masalah pemilihan jenis susu formula yang tepat dan baik untuk bayi. Masalah ini diperumit dengan semakin banyaknya susu formula yang beredar di pasaran. Informasi tentang pemahaman pemilihan jenis susu semakin banyak didapatkan, baik dari dokter, sales promotion di supermarket, iklan di media cetak dan elektronik, brosur atau dari pengalaman ibu lainnya.
Informasi yang beragam inilah yang kadang membingungkan orang tua, karena sering sangat berbeda dan berlawanan. Seorang ibu mendapat advis dari dokter bahwa anaknya harus memakai susu A. Saat mencari susu tersebut di supermarket mendapat informasi dari seorang SPG (Sales Promotion Girl) bahwa susu A mungkin tidak cocok karena tidak bisa menggemukkan jadi harus dengan susu B. Sesampai di rumah si ibu mencoba "curhat" pertelepon dengan temannya. Si teman mengatakan bahwa anaknya bisa gemuk dengan susu C karena lebih terkenal dan lebih mahal. Dengan perasaan bingung si Ibu mencoba konsultasi ke dokter lainnya ternyata advisnya berbeda lagi, anak harus minum susu D.
Contoh tersebut menunjukkan bahwa kesulitan pemilihan jenis susu banyak dialami oleh para orang tua terutama yang mempunyai anak alergi atau gangguan pencernaan. Pemilihan susu formula yang tidak tepat akan mengakibatkan gangguan beberapa fungsi dan organ tubuh seperti diare, sering batuk, sesak dan sebagainya. Gangguan sistem tubuh tersebut ternyata dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta mempengaruhi dan memperberat gangguan perilaku anak.
Pemilihan susu terbaik bagi anak harus dilakukan secara cermat dan teliti. Susu merupakan makanan bayi dan anak yang dikonsumsi setiap hari dalam jumlah banyak dan jangka panjang. Bila susu tersebut tidak cocok bisa menimbulkan gangguan tumbuh kembang yang terjadi terjadi terus menerus dalam jangka panjang.

PEMILIHAN SUSU FORMULA TERBAIK
Susu formula bayi adalah cairan atau bubuk dengan formula tertentu yang diberikan pada bayi dan anak-anak. Mereka berfungsi sebagai pengganti ASI. Susu formula memiliki peranan yang penting dalam makanan bayi karena seringkali bertindak sebagai satu-satunya sumber gizi bagi bayi. Karenanya, komposisi susu formula yang diperdagangkan dikontrol dengan hati-hati dan FDA (Food and Drugs Association/Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika) mensyaratkan produk ini harus memenuhi standar ketat tertentu.
Secara umum prinsip pemilihan susu yang tepat dan baik untuk anak adalah susu yang sesuai dan bisa diterima sistem tubuh anak. Susu terbaik harus tidak menimbulkan gangguan saluran cerna seperti diare, muntah atau kesulitan buang air besar. Susu yang terbaik juga harus tidak menimbulkan gangguan lainnya seperti batuk, sesak, gangguan kulit dan sebagainya. Penerimaan terhadap susu pada setiap anak sangat berbeda. Anak tertentu bisa menerima susu A, tetapi anak lainnya bila minum susu A terjadi diare atau muntah.
Susu yang paling enak dan disukai bukan merupakan pertimbangan utama pemilihan susu. Meskipun susu tersebut disukai anak, tetapi bila menimbulkan banyak gangguan fungsi dan sistem tubuh maka akan menimbulkan banyak masalah kesehatan bagi anak. Tetapi sebaliknya bila gangguan saluran cerna anak baik dan tidak terganggu maka nafsu makan atau minum susu pada anak tidak akan terganggu.
Harga susu yang mahal dan merek yang terkenal juga bukan merupakan jaminan bahwa susu tersebut yang terbaik. Keterkenalan merek susu formula tertentu di suatu negara atau daerah sebenarnya lebih karena pertimbangan keberhasilan strategi pemasaran dan penyediaan barang. Hal ini dapat dillihat bahwa susu dengan penjualan tertinggi di negara satu dengan negara lainnya di dunia sangat berbeda dan bervariasi.
Penambahan AA, DHA, Spingomielin pada susu formula sebenarnya tidak merupakan pertimbangan utama pemilihan susu yang terbaik. Penambahan zat yang diharap berpengaruh terhadap kecerdasan anak memang masih sangat kontroversial. Banyak penelitian masih bertolak belakang untuk menyikapi pendapat tersebut. Beberapa penelitian menunjukkan pemberian AA dan DHD pada penderita prematur tampak lebih bermanfaat. Sedangkan pemberian pada bayi cukup bulan (bukan prematur) tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna mempengaruhi kecerdasan. Sehingga ESPGAN, British Nutrition Foundation, dan WHO/FAO hanya merekomendasikan pemberian AA dan DHA hanya pada bayi prematur saja.
Penjualan susu formula adalah merupakan bisnis perdagangan yang sangat besar dan sangat menggiurkan. Setiap hari kita disuguhi promosi susu formula yang demikian gencar. Semua produsen susu berlomba-loba mengangkat isu kecerdasan dengan mengandalkan AA, DHA, Spingomielin dan sebagainya. Karena sangat gencarnya promosi "susu kecerdasan" ini, banyak orangtua menolak bila susu anaknya tidak mengandung AA dan DHA. Fenomena ini merubah perilaku produsen untuk selalu menambah zat kecerdasan pada semua produk susu dan makanan anak. Sehingga akhirnya penambahan kandungan AA dan DHA kesannya hanya untuk kepentingan bisnis belaka.
Penambahan prebiotik atau sinbiotik untuk memperbaiki saluran cerna bukanlah yang utama. Selama bahan dasar susu formula tersebut bisa diterima saluran cerna, maka penambahan kandungan tersebut tidak terlalu bermanfaat. Sebaliknya meskipun terdapat zat tersebut, tetapi bila beberapa kandungan dalam susu sapi tidak bisa diterima saluran cerna juga tidak akan memperbaiki keadaan. Bila terdapat masalah gangguan saluran cerna berkepanjangan yang penting adalah mencari jenis susu atau makanan lainnya yang dapat mengganggu saluran cerna tersebut.



MENGAPA SUSU FORMULA TIDAK COCOK
Pengaruh ketidakcocokan terhadap susu formula bisa disebabkan karena reaksi simpang makanan bisa karena reaksi alergi atau reaksi nonalergi. Alergi susu sapi adalah suatu kumpulan gejala yang mengenai banyak organ dan sIstem tubuh yang ditimbulkan oleh alergi terhadap susu sapi. Reaksi hipersensitif terhadap protein susu sapi dengan keterlibatan mekanisme sistem imun. Alergi terhadap susu formula yang mengandung protein susu sapi merupakan suatu keadaan dimana seseorang memiliki sistem reaksi kekebalan tubuh yang abnormal terhadap protein yang terdapat dalam susu sapi. Sistem kekebalan tubuh bayi akan melawan protein yang terdapat dalam susu sapi sehingga gejala-gejala reaksi alergi pun akan muncul. Reaksi non alergi atau reaksi simpang makanan yang tidak melibatkan mekanisme sistem imun dikenal sebagai intoleransi. Intoleransi ini bisa terjadi ketidakcocokan terhadap laktosa, gluten atau jenis lemak tertentu.
Reaksi simpang makanan tersebut terjadi karena ketidakcocokan beberapa kandungan didalam susu formula. Bisa terjadi karena ketidakcocokan terhadap kandungan protein susu sapi (kasein), laktosa, gluten, zat warna, aroma rasa (vanila, coklat, strawberi, madu dll), komposisi lemak, kandungan DHA, minyak jagung, minyak kelapa sawit dan sebagainya.
GEJALA REAKSI ALERGI SUSU SAPI ATAU REAKSI SIMPANG SUSU FORMULA
Gangguan akibat ketidakcocokan susu formula bisa timbul karena reaksi cepat atau timbulnya gejala kurang dari 8 jam. Pada reaksi lambat atau gejala baru timbul setelah lebih dari 8 jam, atau kadang setelah minum susu 5 atau 7 hari baru timbul keluhan. Tanda dan gejala ketidakcocokan susu formula atau alergi susu hampir sama dengan alergi makanan. Gangguan tersebut dapat mengganggu semua organ tubuh terutama pencernaan, kulit, saluran napas dan organ lainnya.

Tabel 1. Manifestasi klinis yang sering diperberat dan dikaitkan karena reaksi alergi atau reaksi simpang susu formula

•o Saluran cerna : Pada bayi : sering muntah/gumoh, kembung,"cegukan", sering buang angin, sering "ngeden atau mulet", sering rewel,gelisah atau kolik terutama malam hari) dan sering minta minum. Sering buang air besar (> 3 kali perhari), tidak BAB tiap hari. Kotoran berbau tajam, warna hijau atau berak darah. Lidah/mulut sering timbul putih, Karena sering ngeden beresiko terjadi Hernia Umbilikalis (pusar), Scrotalis dan inguinalis.
Pada anak lebih besar : mulut berbau, sulit buang air besar, BAB tidak tiap hari, kotoran bulat-bulat seperti kotoran kambing, berbau tajam, warna hijau tua atau hitam, nyeri perut.
•o Kulit sensitif, sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama di pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Kerak di daerah rambut.Timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Kotoran telinga berlebihan. Kulit Kepala Berkerak. Pembesaran kelenjar di belakang kepala atau leher. Sering berkeringat (berlebihan), kepala, telapak tangan atau telapak kaki sering teraba sumer/hangat.
•o Saluran napas : Pada bayi : Napas grok-grok, kadang disertai batuk ringan, terutama malam dan pagi hari. Sering bersin, pilek, kotoran hidung banyak, Bila tidur kepala sering miring ke salah satu sisi karena hidung buntu sebelah. Minum ASI sering tersedak atau minum dominan hanya satu sisi bagian payudara. Mata sering berair atau sering timbul kotoran mata (belekan) salah satu sisi/kedua sisi.
Pada anak besar : sering batuk, batuk lama (>2 minggu), pilek, (terutama malam dan pagi hari siang hari hilang) sinusitis, bersin, sesak, astma dan suara serak.

Reaksi simpang makanan seperti ketidakcocokan susu formula terutama mengganggu sistem saluran cerna. Gangguan saluran cerna tersebut kadang mengakibatkan gangguan permeabilitas pada saluran cerna atau leaky gut. Banyak penelitian terakhir mengungkapkan bahwa gangguan saluran cerna kronis dengan berbagai mekanisme imunopatofisiologis dan imunopatobiologis ternyata dapat mengakibatkan gangguan neurofungsional otak. Gangguan fungsi otak tersebut mempengaruhi gangguan perilaku seperti gangguan konsentrasi, gangguan emosi, gangguan tidur, keterlambatan bicara, gangguan konsentrasi hingga memperberat gejala ADHD dan Autis.

Tabel 2. Gangguan perilaku dan motorik (gangguan neuroanatomis dan neurofisiologis) yang sering diperberat dan dikaitkan karena reaksi alergi atau reaksi simpang susu formula
•o Gangguan neuroanatomis : mudah kaget bila ada suara yang mengganggu. Gerakan tangan, kaki dan bibir sering gemetar, sakit kepala, migrain
•o Gerakan motorik berlebihan atau hiperkinetik :
usia < 6 bulan: mata/kepala bayi sering melihat ke atas. Tangan dan kaki bergerak berlebihan, usia > 6 bulan bila digendong sering minta turun atau sering bergerak/sering menggerakkan kepala ke belakang-membentur benturkan kepala. Sering bergulung-gulung di kasur, menjatuhkan badan di kasur ("smackdown"}, sering memanjat. Perilaku "tomboy" pada anak perempuan
•o Gangguan tidur (biasanya malam hari) gelisah/bolak-balik ujung ke ujung, bila tidur posisi "nungging", berbicara, tertawa, berteriak dalam tidur, sulit tidur. Pada anak lebih besar, malam sering terbangun/duduk,mimpi buruk, "beradu gigi"
•o Agresif dan emosi meningkat : sering memukul kepala sendiri,orang atau benda di sekitarnya. Sering menggigit, menjilat, mencubit, menjambak (spt "gemes"). Mudah marah, keras kepala sering berteriak.
•o Gangguan konsentrasi dan gangguan belajar : Cepat bosan terhadap sesuatu aktifitas (kecuali menonton televisi, baca komik atau main game), tidak bisa belajar lama, terburu-buru, tidak mau antri, tidak teliti, sering kehilangan barang atau sering lupa, nilai pelajaran naik turun drastis. Nilai pelajaran tertentu baik, tapi pelajaran lain buruk. Sulit menyelesaikan pelajaran sekolah dengan baik.Sering mengobrol dan mengganggu teman saat pelajaran, biasanya tampak cerdas dan pintar.
•o Gangguan koordinasi dan keseimbangan motorik kasar :
Bolak-balik, duduk, merangkak terlambat atau tidak sesuai usia. Berjalan sering terjatuh dan terburu-buru, sering menabrak, jalan jinjit, duduk leter W/kaki ke belakang. Gangguan mengunyah atau menelan, tidak mau makan berserat seperti sayur atau daging atau terlambat kemampuan makan nasi tim (normal usia 9 bulan) atau nasi (normal usia 1 tahun)
•o Keterlambatan bicara: Perbendaharaan kata kurang dari 5 kata pada umur 15 bulan, kemampuan bicara atau ngoceh-ngoceh hilang dari yang sebelumnya bisa. Bila tidak ada gangguan kontak mata, gangguan pendengaran, dan gangguan intelektual biasanya usia lebih 2 tahun membaik.
•o Memperberat gejala dan perilaku ADHD (hiperaktif) dan AUTIS (hiperaktif, keterlambatan bicara, gangguan sosialisasi

BERBAGAI JENIS SUSU FORMULA
Susu sebagai minuman utama pada bayi terdiri dari ASI, PASI atau susu formula (comercial formula) dan Non Formula. ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, kandungan gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak. ASI juga mengandung zat untuk perkembangan kecerdasan, zat kekebalan (mencegah dari berbagai penyakit) dan dapat menjalin hubungan cinta kasih antara bayi dengan ibu. Manfaat bagi ibu dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, menunda kehamilan, mengurangi risiko terkena kanker payudara, dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi ibu.
PASI (Pengganti Air Susu Ibu) adalah merupakan alternatif terakhir bila memang ASI tidak keluar, kurang atau mungkin karena sebab lainnya. PASI adalah makanan bayi yang secara tunggal dapat memenuhi kebutuhan gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi sampai berumur enam bulan. PASI dapat dikelompokkan menjadi susu formula awal (starting formula), susu lanjutan (Followup Formula) dan susu formula khusus (specific formula). Starting Formula biasanya diberikan sejak lahir sebelum usia 6 bulan dan Followup Formula diberikan di atas usia 6 bulan.
Spesific formula merupakan formula khusus yang diberikan pada bayi yang mengalami gangguan malabsorbsi, alergi, intoleransi ataupun penyakit metabolik. Susu formula khusus ini sangat banyak dan bervariasi yang berisi formula tertentu bagi keadaan yang tertentu pula. Di antaranya adalah susu hidrolisa protein ektensif seperti Pepti junior, pregestimil. Golongan susu ini termasuk yang paling aman karena komposisinya tanpa laktosa, mengandung banyak lemak MCT (monochain trigliserida) dan protein susu yang lebih mudah dicerna. Susu formula khusus ini digunakan untuk penderita alergi susu sapi, alergi susu kedelai, malabsorspsi dan sebaginya.
Susu formula khusus lainnya adalah susu hidrolisat protein parsial, seperti NAN HA atau Enfa HA. Golongan susu ini biasanya digunakan untuk bayi yang beresiko alergi atau untuk mencegah gejala alergi agar tidak semakin memberat di kemudian hari. Untuk pencegahan alergi biasanya hanya digunakan sejak lahir hingga usia 6 bulan. Sebenarnya susu ini bukan digunakan untuk penderita alergi susu sapi. Tetapi dalam keadaan gejala alergi yang ringan tampaknya penggunaan susu ini sangat bermanfaat.
Susu formula khusus kedelai atau susu formula soya adalah susu formula khusus yang mengandung bahan dasar kedelai sebagai pengganti susu sapi. Susu formula soya yang saat ini beredar di Indonesia adalah isomil, nutrisoya, prosobee dan sebagainya. Susu formula khusus lainnya adalah susu bebas atau rendah laktosa. Susu formula khusus ini digunakan untuk penderita intoleransi laktosa, misalnya Bebelac FL, Similac LF dan sebagainya,
Non formula, merupakan susu yang sebenarnya tidak memenuhi syarat sebagai PASI. Contoh susu non formula adalah susu sapi segar, susu skim atau susu kental manis. Susu ini komposisinya tidak sesuai dengan komposisi yang direkomendasikan oleh FDA atau komposisinya tidak sesuai dengan kebutuhan bayi. Susu formula sangat berbeda dengan susu sapi murni, meski bahan baku susu formula dari susu sapi. Dalam susu formula, ada tambahan nutrisi yang sudah terukur dan disesuaikan dengan gizi yang dibutuhkan bayi. Karena itu, pemberian susu formula kepada bayi harus sesuai dengan kebutuhan bayi dan kandungan yang telah dianjurkan.

STRATEGI PEMILIHAN SUSU FORMULA
Bagaimana strategi atau langkah yang tepat dalam melakukan pemilihan susu formula yang terbaik bagi anak. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan apakah anak mempunyai resiko alergi atau intoleransi susu sapi. Resiko ini terjadi bila ada salah satu atau kedua orangtua pernah mengalami alergi, asma atau ketidak cocokan terhadap susu sapi. Langkah ke dua, harus cermat dalam mengamati kondisi dan gangguan yang terjadi pada anak sejak lahir. Gejala yang harus diamati adalah gejala gangguan saluran cerna, gangguan perilaku dan gangguan organ tubuh lainnya sejak bayi lahir
Bila terdapat resiko alergi dan gejala lain seperti di atas, harus lebih cermat dalam melakukan pemilihan susu. Kalau perlu lakukan konsultasi lebih jauh kepada dokter spesialis alergi anak, gastroenterologi anak atau metabolik dan endokrinologi anak cermati gangguan organ tubuh yang terjadi terus menerus dan terjadi jangka panjang seperti sering batuk, sesak, diare (buang air besar > 2 kali perhari), sulit buang air besar. Bila terjadi sebaiknya harus lebih dicermati apakah gangguan ini berkaitan karena ketidakcocokan susu formula.
Sering terjadi overdiagnosis dalam menentukan anak menderita alergi susu sapi. Sebaiknya jangan terlalu cepat memvonis alergi susu sapi pada bayi. Reaksi alergi yang timbul bukan saja terjadi karena susu formula. Dalam pemberian ASI, diet yang dikonsumsi ibu juga dapat mengakibatkan gangguan alergi. Dalam keadaan bayi mengalami infeksi batuk, panas dan pilek sering mengalami gangguan seperti reaksi alergi khususnya pada kulit, saluran cerna dan hipersekresi bronkus (lendir yang berlebihan). Hal lain sering terjadi anak divonis alergi susu sapi padahal sebelumnya penggunaan susu sapi tidak menimbulkan masalah kesehatan. Alergi susu sapi biasanya semakin pertambahan usia akan semakin membaik, bukan sebaliknya. Alergi susu sapi biasanya terjadi sejak lahir. Bila gejala alergi baru timbul di atas usia 6 bulan, penyebabnya sangat mungkin bukan susu sapi. Kita harus mencermati alergi terhadap makanan lainnya yang biasanya mulai dikenalkan pada usia tersebut. Penderita alergi makanan, selain alergi terhadap susu sapi juga mengalami alergi terhadap makanan tertentu.
Bila mencurigai ketidakcocokan susu formula, jangan terlalu cepat memvonis susu sapi adalah penyebabnya. Ketidakcocokan susu formula belum tentu hanya karena kandungan susu sapinya. Gangguan bisa timbul karena kandungan yang terdapat dalam susu formula seperti gluten, zat warna, aroma rasa (vanila, coklat, strawberi, madu dll), komposisi lemak, kandungan DHA, minyak jagung, minyak kelapa sawit dan sebagainya. Proses pengolahan bahan dasar susu sapi ternyata juga bisa berpengaruh. Beberapa cara proses pengolahan susu sapi tertentu dapat menghilangkan protein tertentu yang dapat menyebabkan gangguan alergi. Perbedaan ini dapat diamati dengan perbedaan bau susu formula tersebut. Susu sapi formula satu dengan yang lainnya kadang bau ketajaman susu sapinya berbeda.
Penggantian ketidakcocokan susu formula tidak harus selalu dengan susu soya atau susu hipoalergenik. Jadi, bila mencurigai ketidakcocokan susu jangan terlalu cepat mengganti dengan susu soya atau susu hipoalergi lainnya. Bila gangguannya ringan dengan penggantian susu sapi formula yang sejenis gangguan tersebut dapat berkurang. Misalnya, penggantian susu yang tidak mengandung DHA gangguan kulit bisa menghilang. Buang air besar yang sulit dengan pengantian susu sapi tertentu yang tidak mengandung kelapa sawit gangguannya membaik. Demikian pula gangguan penderita yang sering batuk, dengan mengganti susu sapi formula tertentu dapat mengurangi gangguan itu.
Selain ketidakcocokan susu, pertimbangan berikutnya dalam pemilihan susu adalah masalah harga. Sesuaikan pemilihan jenis susu dengan kondisi ekonomi keluarga. Harga susu tidak secara langsung berkaitan dengan kualitas kandungan gizinya. Meskipun susu tersebut murah belum tentu kalori, vitamin dan mineralnya kurang baik. Selama jumlah, jenisnya sesuai untuk usia anak dan tidak ada gangguan maka itu adalah susu yang terbaik untuk tumbuh kembang anak tersebut.
Secara umum semua susu formula yang beredar di Indonesia dan di dunia kandungan gizinya sama. Karena harus mengikuti standard RDA (Recomendation Dietery Allowence) dalam jumlah kalori, vitamin dan mineral harus sesuai dengan kebutuhan bayi dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal. Dengan kata lain penggunaan apapun merek susu sapi formula yang sesuai kondisi dan usia anak selama tidak menimbulkan gangguan fungsi tubuh adalah susu yang terbaik untuk anak tersebut.

Perbedaan harga tersebut mungkin dipengaruhi oleh penambahan kandungan AA, DHA dan sebagainya di dalam susu formula. Pertimbangan lainnya yang penting adalah mudah didapat, baik dalam hal tempat pembelian dan penyediaan produk. Berganti-ganti jenis susu untuk seorang anak tidak harus dikhawatirkan selama tidak ada gangguan penerimaan susu tersebut. Bila tidak terdapat resiko dan gejala alergi langkah berikutnya coba susu formula yang sesuai usia anak apapun merek dan jenisnya. Amati tanda dan gejala yang ditimbulkan, bila tidak ada keluhan teruskan pemberian susu tersebut dengan jumlah sesuai yang dibutuhkan anak..

Primbon Jawa

Sistim Penanggalan Jawa 

Sistim Penanggalan Jawa lebih lengkap dan komprehensif apabila dibandingkan dengan sistim penanggalan lainnya, lengkap dan komprehensifnya adalah suatu pembuktian bahwa ketelitian Jawa dalam mengamati kondisi dan pengaruh seluruh alam semesta terhadap planet bumi seisinya termasuk pengaruh kepada pranatan kehidupan manusia, dapat disampaikan antara lain adanya rumusan tata penanggalan jawa sebagai berikut : 

1. Pancawara – Pasaran; Perhitungan hari dengan siklus 5 harian : 

1. Kliwon/ Kasih 
2. Legi / Manis 
3. Pahing / Jenar 
4. Pon / Palguna
5. Wage / Kresna/ Langking 

2. Sadwara – Paringkelan, Perhitungan hari dengan siklus 6 harian 

1. Tungle / Daun 
2. Aryang / Manusia 
3. Wurukung/ Hewan 
4. Paningron / Mina/Ikan 
5. Uwas / Peksi/Burung 
6. Mawulu / Taru/Benih. 

3. Saptawara – Padinan, Perhitungan hari dengan siklus 7 harian : 

1. Minggu / Radite 
2. Senen / Soma 
3. Selasa / Anggara 
4. Rebo / Budha 
5. Kemis / Respati 
6. Jemuwah / Sukra 
7. Setu / Tumpak/Saniscara 

4. Hastawara – Padewan, Perhitungan hari dengan siklus 8 harian : 

1. Sri 
2. Indra 
3. Guru 
4. Yama 
5. Rudra 
6. Brama 
7. Kala 
8. Uma 

5. Sangawara – Padangon, Perhitungan hari dengan siklus 9 harian : 

1. Dangu / Batu 
2. Jagur / Harimau 
3. Gigis / Bumi 
4. Kerangan / Matahari 
5. Nohan / Rembulan 
6. Wogan / Ulat 
7. Tulus / Air 
8. Wurung / Api 
9. Dadi / Kayu 


6. Wuku, Perhitungan hari dengan siklus mingguan dari 30 wuku : 

1. Sinta........11. Galungan........21. Maktal 
2. Landhep......12. kuningan........22. Wuye 
3. Wukir........13. Langkir.........23. Manahil 
4. Kurantil.....14. Mandhasiya......24. Prangbakat 
5. Tolu.........15. Julungpujud.....25. Bala 
6. Gumbreg......16. Pahang..........26. Wugu 
7. Warigalit....17. Kuruwelut.......27. Wayang 
8. Warigagung...18. Marakeh.........28. Kulawu 
9. Julungwangi..19. Tambir..........29. Dhukut 
10. Sungsang....20. Medhangkungan...30 Watugunung 

7. Sasi Jawa – ada 12 : 

1. Sura.........5. Jumadilawal...9. Poso 
2. Sapar........6. Jumadilakhir..10. Sawal 
3. Mulud........7. Rejeb.........11. Dulkangidah 
4. Bakdomulud...8. Ruwah.........12. Besar 

8. Tahun Jawa – ada 8 : 

1. Alip........4. Je....7. Wawu 
2. Ehe.........5. Dal...8. Jimakir 
3. Jimawal.....6. Be 

9. Windu – umurnya 8 tahun : 

1. Adi / Linuwih 
2. Kuntara / Ulah 
3. Sengara / Panjir 
4. Sancaya / Sarawungan 

10. Lambang – umurnya 8 tahun jumlahnya ada 2 : 

1. Lambang Langkir 
2. Lambang Kulawu. 

11. Kurup – umurnya 15 windu atau 120 tahun, ada 7 kurup (menurut tanggal 1 Suro tahun Alip) : 

1. Senen /Isananiyah....5. Jemuah / Jamngiyah 
2. Selasa Salasiyah.....6. Setu / Sabtiyah 
3. Rebo / Arbangiyah....7. Akad / akdiyah 
4. Kemis / Kamsiyah 

12. Mangsa- jumlahnya 12 : 

1. Kasa / Kartika 
2. Karo / Pusa 
3. Katiga / Manggasri 
4. Kapat / Setra 
5. Kalima / Manggala 
6. Kanem / Maya 
7. Kapitu / Palguna 
8. Kawolu / Wisaka 
9. Kasanga / Jita 
10. Kasepuluh / Srawana 
11. Kasewelas / Sadha 
12. Karolas / Asuji 

Sistim Penanggalan Jawa disebut juga Penanggalan Jawa Candrasangkala atau perhitungan penanggalan bedasarkan peredaran Bulan mengitari Bumi. Petungan penanggalan Jawa sudah dicocokkan dengan penanggalan Hijriah. 
namun demikian pencocokkan ini bukanlah menjiplak sepenuhnya juga memperhunakan perhitungan yang rumit oleh para leluluhur kita. 
Ada perbedaan yang hakiki antara sistim perhitungan penanggalan Jawa dengan penanggalan Hijriah, perbedaan yang nyata adalah pada saat penetapan pergantian hari ketika pergantian sasi/bulan. 
Candrasangkala Jawa menetapkan bahwa pergantian hari ketika pergantian sasi waktunya adalah tetap yaitu pada saat matahari terbenam (surup – antara pukul 17.00 sampai dengan 18.00), sedangkan pergantian hari ketika pergantian sasi/bulan pada penanggalan Hijriah ditentukan melalui Hilal dan Rukyat. 

Mencari hari baik 

Dalam melakukan hajat perkawinan, mendirikan rumah, bepergian dan sebagainya. Kebanyakan orang jawa dahulu, mendasarkan atas hari yang berjumlah 7(senin-minggu) dan pasaran yang jumlahnya ada 5, tiap hari tentu ada rangkapannya pasaran, jelasnya : tiap hari tentu jatuh pada pasaran tertentu. 

Menurut peritungan Jawa pada umumnya dikenal 7 hari yang masing-masing mempunyai jumlah berlainan; 
• Akad (Minggu) jumlah naptu 5 
• Senen (Senin) jumlah naptu 4 
• Selasa (selasa)jumlah naptu 3 
• Rebo (Rabu) jumlah naptu 7 
• Kemis (Kamis) jumlah naptu 8 
• Jumuah (Jum'at)jumlah naptu 6 
• Setu (Sabtu) jumlah naptu 9 

Selain hari, orang Jawa juga sangat percaya adanya watak yang diakibatkan dari pengaruh Dasaran. dikenal adanya 5 pasaran yaitu 

• Kliwon jumlah naptunya 8 
• Legi jumlah naptunya 5 
• Pahing jumlah naptunya 9 
• Pon jumlah naptunya 7 
• Wage jumlah naptunya 4 

Neptu hari atau pasaran kelahiran untuk perkawinan 

Hari dan pasaran dari kelahiran dua calon temanten yaitu anak perempuan dan anak lelaki masing-masing dijumlahkan dahulu, kemudian masing masing dibuang (dikurangi) sembilan. 

Misalnya : 

Kelahiran anak perempuan adalah hari Jumat (neptu 6) wage (neptu 4) jumlah 10, dibuang 9 sisa 1 
Sedangkan kelahiran anak laki-laki ahad (neptu 5) legi (neptu 5) jumlah 10 dikurangi 9 sisa 1. 
Menurut perhitungan dan berdasarkan sisa diatas maka perhitungan seperti dibawah ini: 

Apabila sisa: 

1 dan 4 : banyak celakanya 
1 dan 5 :bisa 
1 dan 6 : jauh sandang pangannya 
1 dan 7 : banyak musuh 
1 dan 8 : sengsara 
1 dan 9 : menjadi perlindungan 
2 dan 2 : selamat, banyak rejekinya 
2 dan 3 : salah seorang cepat wafat 
2 dan 4 : banyak godanya 
2 dan 5 : banyak celakanya 
2 dan 6 : cepat kaya 
2 dan 7 : anaknya banyak yang mati 
2 dan 8 : dekat rejekinya 
2 dan 9 : banyak rejekinya 
3 dan 3 : melarat 
3 dan 4 : banyak celakanya 
3 dan 5 : cepat berpisah 
3 dan 6 : mandapat kebahagiaan 
3 dan 7 : banyak celakanya 
3 dan 8 : salah seorang cepat wafat 
3 dan 9 : banyak rejeki 
4 dan 4 : sering sakit 
4 dan 5 : banyak godanya 
4 dan 6 : banyak rejekinya 
4 dan 7 : melarat 
4 dan 8 : banyak halangannya 
4 dan 9 : salah seorang kalah 
5 dan 5 : tulus kebahagiaannya 
5 dan 6 : dekat rejekinya 
5 dan 7 : tulus sandang pangannya 
5 dan 8 : banyak bahayanya 
5 dan 9 : dekat sandang pangannya 
6 dan 6 : besar celakanya 
6 dan 7 : rukun 
6 dan 8 : banyak musuh 
6 dan 9 : sengsara 
7 dan 7 : dihukum oleh istrinya 
7 dan 8 : celaka karena diri sendiri 
7 dan 9 : tulus perkawinannya 
8 dan 8 : dikasihi orang 
8 dan 9 : banyak celakanya 
9 dan 9 : liar rejekinya 

Neptu hari dan pasaran dari kelahiran calon mempelai laki-laki dan perempuan, ditambah neptu pasaran hari perkawinan dan tanggal (bulan Jawa) semuanya dijumlahkan kemudian dikurangi/ dibuang masing tiga, apabila masih sisa : 

1 = berarti tidak baik, lekas berpisah hidup atau mati 
2 = berarti baik, hidup rukun, sentosa dan dihormati 
3 = berarti tidak baik, rumah tangganya hancur berantakan dan kedua-duanya bisa mati. 

Neptu hari dan pasaran dari kelahiran calon mempelai laki-laki dan perempuan, dijumlah kemudian dikurangi / dibuang empat-empat apabila sisanya : 

1 = Getho, jarang anaknya, 
2 = Gembi, banyak anak, 
3 = Sri banyak rejeki, 
4 = Punggel, salah satu akan mati 

Hari kelahiran mempelai laki-laki dan mempelai wanita, apabila : 

Ahad dan Ahad, sering sakit 
Ahad dan Senin, banyak sakit 
Ahad dan Selasa, miskin 
Ahad dan Rebo, selamat 
Ahad dan Kamis, cekcok 
Ahad dan Jumat, selamat 
Ahad dan Sabtu, miskin 

Senen dan Senen, tidak baik 
Senen dan Selasa, selamat 
Senen dan Rebo, anaknya perempuan 
Senen dan Kamis, disayangi 
Senen dan Jumat, selamat 
Senen dan Sabtu, direstui 

Selasa dan Selasa, tidak baik 
Selasa dan Rebo, kaya 
Selasa dan Kamis, kaya 
Selasa dan Jumat, bercerai 
Selasa dan Sabtu, sering sakit 
Rebo dan Rebo, tidak baik 
Rebo dan Kamis, selamat 
Rebo dan Jumat, selamat 
Rebo dan Sabtu, baik 

Kamis dan Kamis, selamat 
Kamis dan Jumat, selamat 
Kamis dan Sabtu, celaka 

Jumat dan Jumat, miskin 
Jumat dan Sabtu celaka 

Sabtu dan Sabtu, tidak baik 


HARI-HARI UNTUK MANTU DAN IJAB PENGANTIN 

(baik buruknya bulan untuk mantu): 

1. Bulan Jw. Suro : Bertengkar dan menemui kerusakan (jangan dipakai) 
2. Bulan Jw. Sapar : kekurangan, banyak hutang (boleh dipakai) 
3. Bulan Jw Mulud : lemah, mati salah seorang (jangan dipakai) 
4. Bulan jw. Bakdamulud : diomongkan jelek (boleh dipakai) 
5. Bulan Jw. Bakdajumadilawal : sering kehilangan, banyak musuh (boleh dipakai) 
6. Bulan Jw. Jumadilakhir : kaya akan mas dan perak 
7. Bulan Rejeb : banyak kawan selamat 
8. Bulan Jw. Ruwah : selamat 
9. Bulan puasa : banyak bencananya (jangan dipakai) 
10. Bulan Jw. Syawal : sedikit rejekinya, banyak hutang (boleh dipakai) 
11. Bulan Jw. Dulkaidah : kekurangan, sakit-sakitan, bertengkar dengan teman (jangan dipakai) 
12. Bulan Jw. Besar : senang dan selamat 

BULAN TANPA ANGGARA KASIH 

Hari anggara kasih adalah selasa kliwon, disebut hari angker sebab hari itu adalah permulaan masa wuku. Menurut adat Jawa malamnya (senin malam menghadap) anggara kasih orang bersemedi, mengumpulkna kekuatan batin untuk kesaktian dan kejayaan. Siang harinya (selasa kliwon) memelihara, membersihkan pusaka wesi aji, empu mulai membikin keris dalam majemur wayang. 

Bulan – bulan anggoro kasih tidak digunakan untuk mati, hajat-hajat lainnya dan apa saja yang diangggap penting. 

Adapun bulan-bulan tanpa anggara kasih adalah: 

1. dalam tahun Alib bulan 2 : Jumadilakhir dan besar 
2. dalam tahun ehe bulanl 2 dan : jumadilakhir 
3. dalam tahun jimawal bulan 2 : Suro dan rejeb 
4. dalam tahun Je bulan 2 : Sapar 
5. dalam tahun Dal bulan 2 : yaitu sapar dan puasa 
6. dalam tahun Be bulan 2 : mulud dan syawan 
7. dalam tahun wawu bulan 2 : Bakdomulud/syawal 
8. dalam tahuin Jimakir bulan 2 : Jumadilawal dan Dulkaidkah 

SAAT TATAL 

Saat tatal dibawah ini untuk memilih waktu yang baik untuk mantu juga untuk pindah rumah, berpergian jauh dan memulai apa saja yang dianggap penting. 

Ketentuan saat itu jatuh pada pasaran (tidak pada harinya ) : 

1. pasaran legi : mulai jam 06.00 nasehet.mulai jam 08.24 Rejeki : mulai jam 25.36 rejeki mulai dri jam 10 48 selamat, mulai jam 13.12 pangkalan atau (halangan) mulai jam 15.36 pacak wesi 
2. pasaran pahing : mulai jam 06.00 rejeki, jam 08.24 selamat, jam 10.48 pangkalan, jam 13.12 pacak wesi, jam 15.36 nasehat. 
3. pasaran pon : mulai jam 06.00 selamat, jam 08.24 pangkalan, jam 10.48 pacak wesi, jam 13.12 nasehat, jam 15.36 rejeki 
4. pasaran wage mulai jam 06.00 pangkalan, jam 08.24 pacak wesi, jam 13.12 nasehat jam 15.36 selamat. 
5. pasaran kliwon, mulai jam 06.00 pacak wesi, jam 08.24 nasehat, jam 10.48 rejeki, jam 13-12 selamat jam 13.36 pangkalan. 

HARI PASARAN UNTUK PERKAWINAN 

Neptu dan hari pasaran dijumlah kemudian dikurangi/dibuang enam-enam apabila tersisa: 

1 jatuh, mati, (tidak baik) asalnya bumi 
2 jatuh, jodoh (baik) asalnya jodoh dengan langit 
3 jatuh , selamat atau baik asalnya barat 
4 jatuh, cerai atau tidak baik asalnya timur 
5 jatuh, prihatin (tidak baik) asalnya selatan 
6 jatuh, mati besan (tidak baik) asalnya utara 


Dalam berdagang orang jawa mempunyai petungan (prediksi) khusus untuk mencapai sukses atau mendapatkan angsar (pengaruh nasib) yang baik, sehingga menjadikan rezekinya mudah. Diantaranya petungan tersebut sebagai berikut : 

Dalam “kitab primbon” (pustaka kejawen) terdapat berbagai cara dan keyakinan turun-temurun yang harus dilakukan orang yang akan melakukan kegiatan usaha perdagangan. Untuk memulai suatu usaha perdagangan orang jawa perlu memilih hari baik, diyakini bahwa berawal dari hari baik perjalanan usahapun akan membuahkan hasil maksimal, terhindar dari kegagalan. 

Menurut pakar ilmu kejawen abdi dalem Karaton Kasunanan Surakarta, Ki KRM TB Djoko MP Hamidjoyo BA bahwa berdasarkan realita supranatural, menyiasati kegagalan manusia dalam usaha perlu diperhatikan. Prediksi menurut primbon perlu diperhatikan meski tidak sepenuhnya diyakini. Menurut Kitab Tafsir Jawi, dina pitu pasaran lima masing-masing hari dan pasaran karakter baik. Jika hari dan pasaran tersebut menyatu, tidak secara otomatis menghasilkan karakter baik. Demikian juga dengan bulan suku, mangsa, tahun dan windu, masing-masing memiliki karakter baik kalau bertepatan dengan hari atau pasaran tertentu. 

Golek dina becik (mencari hari yang baik) untuk memulai usaha dagang pada hakekatnya adalah mencari perpaduan hari, pasaran, tahun, windu dan mangsa yang menghasilkan penyatuan karakter baik. Misalnya pada hari rebo legi mangsa kasanga tahun jimakir windu adi merupakan penyatuan anasir waktu yang menghasilkan karakter baik. 

Setiap karya akan berhasil sesuai dengan kodrat, jika dilakukan dalam kondisi waktu yang netral dari pencemaran, sengkala maupun sukerta. Manusia diberi kesempatan oleh Tuhan untuk beriktiar menanggulangi sukerta dan sengkala dengan melakukan wiradat. Misalnya dengan ruwatan atau dengan ajian rajah kalacakra, sehingga kejadian buruk tidak menjadi kenyataan. 

Orang yang akan membuka usaha pun dapat melakukan upaya sendiri pada malam hari sebelum memulai usaha, yaitu berdoa mendasari doa kepada Tuhan sambil mengucapkan mantera rajah kalacakra Salam, salam, salam Yamaraja jaramaya, yamarani niramaya, yasilapa palasiya, yamidora radomiya, yamidasa sadamiya, yadayuda dayudaya, yasilaca silacaya, yasihama mahasiya. Kemudian menutup dengan mantera Allah Ya Suci Ya Salam sebanyak 11 kali. 

Untuk usaha perdagangan orang jawa yang masih percaya pada petung, akan menggunakannya baik untuk menentukan jenis barang maupun tempat berdagang dan sebagainya. Petung tersebut didasarkan weton (kelahiran dari yang bersangkutan) 

Peluang merupakan filsafat kosmosentris bahwa manusia dan alam tidak dapat dipisahkan. Manusia merupakan bagian dari alam semesta sehingga geraknya tidak dapat lepas dari gerak alam, sebagaimana waktu dan arah mata angin. 

Orang jawa mempunyai keyakinan bahwa saat dilahirkan manusia tidak sendirian karena disertai dengan segala perlengkapannya. Perlengkapan itu merupakan sarana untuk bekal hidup dikemudian hari, yaitu bakat dan jenis pekerjaan yang cocok. Di dalam ilmu kejawen kelengkapan itu dapat dicari dengan petung hari lahir, pasaran, jam, wuku tahun dan windu. 

Menurut Usman petung sekedar klenik atau gugon tuhon melainkan merupakan hasil analisa dari orang-orang jawa pada masanya. Hasil analisa itu ditulis dalam bentuk primbon. Dengan petungan jawa, orang dapat membuat suatu analisa tentang anak yang baru lahir berdasarkan waktu kelahirannya. Misalnya anak akan berhasil jika menjadi wartawan, atau sukses jika menjadi pedagang. 

Petung yang demikian itu juga digunakan di dalam dunia perdagangan. Orang jawa masih mempercayainya, akan menggunakan petung dengan cermat. Dari menentukan jenis dagangan waktu mulai berdagang diperhitungkan. Semua sudah ada ketentuannya berdasar waktu kelahiran yang bersangkutan. 

Penerapan petung untuk usaha perdagangan akan menambah kemungkinan dan percaya diri untuk meraih sukses. Kepercayaan diri akan membuat lebih tepat dalam mengambil keputusan. Prediksi menurut petung di dalam perdagangan bukan hanya ada pada budaya orang jawa saja. Dalam budaya Cina misalnya, hingga kini perhitungan itu masih berperan besar, sekali pun pengusaha Cina itu sudah menjadi konglomerat. 

Di Cina petung itu ada dalam Kitab Pek Ji atau Pak Che (delapan angka) yang juga berdasarkan kelahiran seseorang, yaitu tahun kelahiran memiliki nilai 2, bulan nilai 2, hari memiliki nilai 2 dan jam kelahiran nilai 2. 

Meskipun orang lahir bersamaan waktu, rezeki yang diperoleh tidak sama karena yang satu menggunakan petung sedangkan yang lainnya tidak. 

Banyak pula orang yang tidak mempercayai petung. Mereka menganggapnya klenik atau tahayul. Mereka berpendapat dengan rasionya dapat manipulasi alam. Anggapan demikian belum pas, meskipun manusia dapat merekayasa, alam ternyata akan berjalan sesuai dengan mekanismenya sendiri 

Untuk perhitungan mendirikan / pindahan rumah 

A. Pertama-tama yg diperhitungakan adalah Bulan Jawa, yaitu : 

1. Bulan Sura = tidak baik 
2. Bulan Sapar = tidak baik 
3. Bulan Mulud (Rabingulawal) = tidak baik 
4. Bulan Bakdamulud (Rabingulakir) = baik 
5. Bulan Jumadilawal = tidak baik 
6. Bulan Jumadilakir = kurang baik 
7. Bulan Rejeb = tidak baik 
8. Bulan Ruwah (Sakban) = baik 
9. Bulan Pasa (Ramelan) = tidak baik 
10. Bulan Sawal = sangat tidak baik 
11. Bulan Dulkaidah = cukup baik 
12. Besar = sangat baik 

Berdasarkan perhitungan diatas, bulan yg baik adalah : Bakdamulud, Ruwah, Dulkaidah, dan Besar. 

B. Langkah kedua yaitu menghitung jumlah hari dan pasaran dari suami serta istri. 

1. Suami = 29 Agustus 1973 
- Rabu = 7 
- Kliwon = 8 
- Neptu (Total) = 15 

2. Istri = 21 Desember 1976 
- Selasa = 3 
- Kliwon = 8 
- Neptu (Total) = 11 

Jumlah Neptu Suami + Istri = 15 + 11 = 36 

C. Langkah ketiga, menghitung Pancasuda. 

Jumlah ((Neptu suami + Neptu Istri + Hari Pindahan/Pendirian Rumah) : 5). Bila selisihnya 3, 2, atau 1 itu sangat baik. Cara ini disebut PANCASUDA. 

PANCASUDA : 

1. Sri = Rejeki Melimpah 
2. Lungguh = Mendapat Derajat 
3. Gedhong = Kaya Harta Benda 
4. Lara = Sakit-Sakitan 
5. Pati = Mati dalam arti Luas 

Lalu mengurutkan angka hari pasaran mulai dari jumlah yang paling kecil yaitu (selasa (3) + wage (4) = 7), hingga sampai jumlah yang paling besar yaitu (Sabtu (9) + Pahing (9) = 18. 

7 + 36 = 43 : 5 sisa 3 = Cukup Baik 
8 + 36 = 44 : 5 sisa 4 = Tidak Baik 
9 + 36 = 45 : 5 sisa 5 (yg habis dibagi 5 dianggap sisa 5) = Jelek Sekali 
10 + 36 = 46 : 5 sisa 1 = Baik Sekali 
11 + 36 = 47 : 5 sisa 2 = Baik 
12 + 36 = 48 : 5 sisa 3 = Cukup Baik 
13 + 36 = 49 : 5 sisa 4 = Tidak Baik 
14 + 36 = 50 : 5 sisa 5 = Jelek Sekali 
15 + 36 = 51 : 5 sisa 1 = Baik Sekali 
16 + 36 = 52 : 5 sisa 2 = Baik 
17 + 36 = 53 : 5 sisa 3 = Cukup Baik 
18 + 36 = 54 : 5 sisa 4 = Tidak Baik 

Dari paparan tersebut diketahui hari baik untuk mendirikan rumah tinggal, khusus bagi pasangan suami–istri yang hari-pasaran-lahir keduanya berjumlah 36 adalah : 

Terbaik 1 : 
a. hari-pasaran berjumlah 10 ( Selasa Pon, Jumat Wage dan Minggu Legi) 
b. hari-pasaran berjumlah 15 (Rabu Kliwon, Kamis Pon dan Jumat Pahing) 

Terbaik 2 : 
a. hari-pasaran berjumlah 11 (Senin Pon, Selasa Kliwon, Rabu Wage dan Jumat legi) 
b. hari-pasaran berjumlah 16 (Rabu Pahing, Kamis Kliwon dan Sabtu Pon) 

Terbaik 3 : 
a. hari-pasaran berjumlah 7 (Selasa Wage) 
b. hari-pasaran berjumlah 12 (Senin Kliwon, Selasa Pahing, Rabu Legi, Kamis Wage dan Minggu Pon) 
c. hari-pasaran berjumlah 17 (Kamis Pahing dan Sabtu Kliwon) 
D. Selanjutnya pilih salah satu dari 21 hari baik yang berada dalam bulan Bulan Bakdamulud, Bulan Ruwah, Bulan Dulkaidah dan Bulan Besar, 

yaitu: 

1. Bulan Bakdamulud (Rabingulakir) 
Bulan baik untuk mendirikan sesuatu termasuk rumah tinggal. Keluarga yang bersangkutan mendapat wahyu keberuntungan, apa yang diinginkan terlaksana, cita-citanya tercapai, selalu menang dalam menghadapi perkara, berhasil dalam bercocok-tanam, berkelimpahan emas dan uang, mendapat doa restu Nabi, dan lindungan dari Allah. 
2. Bulan Ruwah (Sakban) 
Bulan baik untuk mendirikan rumah tinggal. Rejeki melimpah dan halal, disegani, dihormati dan disenangi orang banyak, mendapat doa Rasul. 
3. Bulan Dulkaidah 
Cukup baik, dicintai anak istri, para orang tua, saudara, dan handaitaulan. Dalam hal bercocok-tanam lumayan hasilnya. Banyak rejeki dan cukup uang. Keadaan keluarga harmonis, tentram, damai dan mendapatkan doa dari Rasul. 
4. Bulan Besar. 
Baik, banyak mendapat rejeki, berkelimpahan harta-benda dan uang. Anggota keluarga yang berdiam di areal rumah-tinggalnya yang dibangun pada bulan Besar merasakan ketentraman lair batin, serta dihormati. 

Terbaik 1 : 
1. Selasa Pon, 
2. Jumat Wage, 
3. Minggu Legi, 
4. Rabu Kliwon, 
5. Kamis Pon, 
6. Jumat Pahing, 

Terbaik 2 : 
7. Senin Pon, 
8. Selasa Kliwon, 
9. Rabu Wage, 
10. Jumat legi, 
11. Rabu Pahing, 
12. Kamis Kliwon, 
13. Sabtu Pon, 

Terbaik 3 : 
14. Selasa Wage, 
15. Senin Kliwon, 
16. Selasa Pahing, 
17. Rabu Legi, 
18. Kamis Wage, 
19. Minggu Pon, 
20. Kamis Pahing, 
21. Sabtu Kliwon, 

Contoh : Jum’at Pahing 
- 20 April 2007 
- 07 September 2007 
- 21 Desember 2007 

Dalam astrologi Jawa juga dikenal adanya bintang, yang biasa disebut Wuku; ada 30 wuku yang masing-masing mempunyai Dewa (Betara) pelindung (yang kemudian sering dijadikan simbol dari wuku tersebut, seperti misalnya dalam zodiak Sagitarius disimbolkan manusia dengan badan kuda sedang memanah), hari baik, hari sial, dan watak serta bakat sendiri-sendiri. Ke 30 wuku tersebut adalah sebagai berikut: 

1 . Sinta dewa pelindung Dewa Betara Jamadipati 
2. Landep dewa pelindung Dewa Betara Mahadewa 
3. Wukir dewa pelindung Dewa Betara Mahajekti 
4. Kurantil dewa pelindung Dewa Betara Langsur 
5. Tolu dewa pelindung Dewa Betara Baju 
6. Gumbreg dewa pelindung Dewa Betara Tjandra 
7. Warigalit dewa.pelindung Dewa Betara Asmara 
8. Warigagung dewa pelindung Dewa Betara Maharesi 
9. Djulungwangi dewa pelindung Dewa Betara Sambu 
10. Sungsang dewa pelindung Dewa Betara Gana 
11. Galungan dewa pelindung Dewa Betara Kamadjaja 
12. Kuningan dewa pelindung Dewa Betara Indera 
13. Langkir dewa pelindung Dewa Betara Kala 
14. Mandasija dewa pelindung Dewa Betara Brama 
15. Djulungpudjud dewa pelindung Dewa Betara Guritna 
16. Pahang dewa pelindung Dewa Betara Tantra 
17. Kuruwelut dewa pelindung Dewa Betara Wisnu 
18. Marakeh dewa pelindung Dewa Betara Surenggana 
19. Tambir dewa pelindung Dewa Betara Siwah 
20. Medangkungan dewa pelindung Dewa Betara Basuki 
21. Maktal dewa pelindung Dewa Betara Sakri 
22. Wuje dewa pelindung Dewa Betara Kuwera 
23. Manahil dewa pelindung Dewa Betara Tjitragotra 
24. Prangbakat dewa pelindung Dewa Betara Bisma 
25. Bala dewa pelindung Dewa Betari Durga 
26. Wugu dewa pelindung Dewa Betara Singdjalma 
27. Wajang dewa pelindung Dewa Betari Sri 
28. Kuwalu dewa pelindung Dewa Betara Sadana 
29. Dukut dewa pelindung Dewa Betara Sakri 
30. Watugunung dewa pelindung Dewa Betara Anantaboga 

Dalam memperhitungkan perjodohan seorang harus menghitung jumlah naptu dari hari pasaran kedua calon pengantin tersebut. Menurut kepercayaan di jawa, apabila naptu dari dua orang yang akan dijodohkan berjumlah 25 maka hubungan kedua belah tersebut tidak bisa dilanjutkan. Hal ini disebabkan 25 apabila dikurangi 24 tinggal satu (1) angka I ini tidak bisa dibagi dua (perkawinan melibatkan dua orang). Angka 24 ini diambil dari angka 3 dikalikan 8, jadi pada pokoknya angka yang paling dihindari adalah tiga (3). Angka tiga dianggap angka sial, karena angka ini adalah angka pati, tali yang mengikat orang mati (Jawa=Pocongan) berjumlah tiga, jumlah tali itulah yang kemudian dianggap sebagai jumlah angka yang membawa sial. Dan nampaknya orang Jawa pada umumnya masih sangat mempercayai perhitungan ini. 
Selain perhitungan jumlah hari pasaran, perkawinan pada masa lalu juga mempunyai pantangan tertentu, seseorang tidak boleh menikah dengan orang yang RUBUH KARANG yaitu: 
- Orang yang tinggal saling berhadapan 
- Orang yang tinggal saling membelakangi (ketemu punggung) 
- Orang yang tinggal tepat bersebelahan di kanan kiri 

Demikian keterangannya, semoga bermanfa’at...