Desaku

Jumat, 24 Oktober 2014

Vidoe shoting




Anda sudah bagus peralatannya, untuk membuat effect suara hiburan supaya tidak terputus dengan menggunakan 2 camera, hal yang anda lakukan adalah:

1. Camera ke-1 buatlah hidup (On) terus sampai lagu/music selesai.

2. Camera ke-2 buatlah berpindah-pindah, misalnya shoot penonton, pemain musicnya, penyanyinya dari beberapa sudut, usahakanmembuat sudut lebih dari 45 derajat. Hasil dari camera-2 ini nantinya suara dibuang. dan suara yang dipakai adalah

suara dari camera-1.

3. Anda tinggal mencocokkan potongan2 camera-2 dengan track lagu dari camera-1. Memang memerlukan waktu, tapi kalau sudah biasa tidak akan menyulitkan.

4. Kalau belum biasa, camera-2 ambil penonton atau penabuh music saja, permasalahannya kalau anda mengambil penyanyi anda akan sedikit kesulitan mencocokan ucapan (maaf) mulut penyanyi dengan hasil suara camera-1.

1. Pake Taping ( Multicamera)

Betul kalo mo lebih dari 1 camera,(Multicam) enaknya pake Video Switcher/Visio Mixer, trus Record di 1 VTR/VCR ato kalo gak ada VTR bisa direcord ke handycam via S-video ato Y/C(Composite). Audionya ambil dari mixer soundsystem/FOH trus diconnect ke input audionya VTR.

Kalo mo pake 2 camera pake mixer video CMX-07, kalo 4 kamera bisa pake Videonics , data video ato Edirol V4, banyak ko yg nyewain(250rb-an). kelengkapan lain kamu hrs punya kabel video yg panjang buat dari kamera ke Mixer, bisa pake RG58 ato RG59. Trus untuk audio pake kabel stereo yg agak panjang buat nyambung dari mixer audio ke VTR. Kalo pake sistem ini kamu bisa langsung tayangin pengambilan gambarmu pake LCD projecor ke Screen ato ke TV. kelengkapan laennya sebenarnya masih banyak untuk bisnis Dunia Video. Namun dengan alat yang anda punya maksimalkanlah kelebihan dari alat-alat tersebut.

peralatan sederhana multi kamera

1. video mixer, utk data video se 500 ada 4 input kamera, sehingga kita bisa memilih gambar terbaik utk recording ke vtr

2.monitor, dengan mengunakan data video 1 monitor sudah cukup, kita bisa melihat tampilan angle ari ke 4 kamera dalam 1 monitor

3. vtr, adalah recording hasil akhir setelah gambar di seleksi pleh mixer

4.ear phone / headset, data video se 500 memiliki mini audi mixer 2 chnael sehinnga kita bisa memonitor audio yg masuk dari mixer soundsytem

yup, semoga berguna,

Wayang kulit

Iwak Peyek OVJ

Kuda lumping

Cara install computer dengan dua sistem

Mungkin masih banyak yang belum tahu jika kita bisa menginstall 2 Windows XP yang sama dalam satu PC (komputer). Misalnya di install di drive C: dan D:. Tetapi mengapa repot-repot install 2 Windows XP ? Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan ketika kita menginstall 2 Windows XP, meskipun juga ada kekurangannya.
Berikut akan dibahas secara singkat tentang Install 2 Windows XP dalam satu PC.
Manfaat yang bisa didapatkan dengan menginstall 2 Windows Xp dalam satu PC antara lain :
  • Untuk mencoba aplikasi atau software tertentu, misalnya ingin mencoba antivirus yang berbeda.
  • Install aplikasi dengan versi yang berbeda. Terkadang ada aplikasi dengan 2 versi yang berbeda tidak bisa di install dalam satu Windows, dilain pihak kita masih tetap memerlukan kedua versi tersebut.
  • Melakukan scan virus dari salah satu Windows. Jika windows yang satu terkena virus, maka kita memilih windows yang satunya dan discan dari sana. Meski tidak menutup kemungkinan dua-duanya terkena virus, tetapi biasanya virus hanya aktif di satu windows saja.
  • Sebagai alternatif jika salah satu windows bermasalah.
  • Melakukan berbagai pengujian /testing lainnya.
  • Memperbaiki jika satu windows tidak bisa booting.
  • Mencoba 2 versi windows XP yang berbeda, misalnya Home Edition dan Professional Edition.
Meskipun begitu, tetap saja ada kekurangannya, antara lain :
  • Menambah penggunaan hardisk space (drive)
  • Mengulangi Installasi program/aplikasi, update, driver dan lainnya.
Meskipun sebagian cara diatas bisa juga menggunakan software Virtualisasi, seperti VirtualBox , tetapi dengan virtualisasi kinerja tidak akan maksimal dan akan tergantung dengan software virtualisasi sendiri.
Ketika menginstall 2 Windows XP dalam satu komputer, maka sebaiknya windows kedua tidak di install dengan berbagai macam program/aplikasi, mungkin hanya driver standard, antivirus dan beberapa aplikasi penting lainnya, sehingga kinerjanya ringan. Sedangkan satunya lagi bisa di install berbagai macam, dan ini mungkin yang dijadikan Sistem operasi utama.
Cara Install Windows XP Kedua
Sebelum menginstall, siapkan partisi yang kosong terlebih dahulu. Jika windows yang satu sudah di install ada di drive C:, maka bisa menggunakan drive lainnya, misalnya drive D: atau drive yang lainnya. Pastikan data-data sudah diamankan terlebih dulu.
Karena Windows XP kedua tidak akan digunakan untuk banyak aplikasi/program, maka ukuran Drive juga tidak perlu terlalu besar, mungkin sekitar 5 GB saja sudah cukup. Atau itu juga terserah kebutuhan kita saja.
Proses Installasi seperti install windows biasa, yaitu :
  1. Set Booting pertama kali BIOS di CDROM
  2. Masukkan CD master windows XP dan restart komputer
  3. begitu muncul menu “Press any key to boot from CD”, tekan sembarang tombol
  4. Tunggu proses Setup me-load file-file yang diperlukan, selanjutnya akan tampil pilihan Install, dan tekan ENTER (To set up Windows XP now, press ENTER)
     
  5. Akan tampil License Agreement, tekan F8

  1. Ketika muncul tampilan berikut, pilih ESC
  2. Maka akan ditampilkan pilihan Drive yang ada di hardisk. Pilih drive yang akan di install Windows XP kedua ini. Lalu tekan Enter.
  3. Selanjutnya ikuti proses Installasi sampai selesai, yang memerlukan waktu sekitar 30 menit atau lebih.
BOOT.INI
Setelah selesai, maka ketika booting akan ditampilkan dua pilihan Windows, seperti berikut ( awalnya akan ditampilkan 2 pilihan yang sama, misalnya “Microsoft Windows XP Home Edition”):
Agar lebih mudah dan tidak membingungkan, maka kita bisa mengganti nama pilihan tersebut dengan mengedit file boot.ini yang (biasanya) ada di drive C: ( file ini beratribut Hidden System, jadi munculkan file Hidden system terlebih dulu ).
Buka file boot.ini dengan notepad atau text editor lainnya, akan terlihat baris seperti berikut:

[boot loader]
timeout=10
default=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS
[operating systems]
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(7)\WINDOWS="Microsoft Windows XP Lite" /noexecute=optin /fastdetect
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS="Microsoft Windows XP Home Edition" /noexecute=optin /fastdetect
Pilihan yang muncul ketika booting adalah apa yang tertera dalam tanda petik diatas. Jadi berdasarkan kode tersebut, di tampilan booting akan ada 2 pilihan seperti diatas.
Jika dipilih “Microsoft Windows XP Lite”, maka windows yang akan aktif adalah yang di install di Partition(7) dan juga sebaliknya. Nilai timeout=10 berarti jika selama 10 detik kita tidak memilih maka otomatis komputer akan booting dengan pilihan yang ada di nilai default. Masing-masing bisa diubah dan disesuaikan.

Peringatan : Pastikan hanya mengubah text yang ada didalam tanda petik saja, nilai timeout dan nilai default. Jangan mengubah nilai lainnya jika tidak tahu apa maksudnya. Kemudian, text “multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(7)\WINDOWS=”Microsoft Windows XP Lite” /noexecute=optin /fastdetect” dan baris bawahnya harus ada dalam satu baris. Karena jika terjadi kesalahan bisa berakibat windows tidak bisa booting. Dan sebelum mengubah, pastikan dibuat copy file boot.ini agar jika terjadi kesalahan bisa dikembalikan ke keadaan semula.

Mengintip Teknologi Inovasi Bajaj Pulsar 200NS


Thumbnail
Bajajauto
Metrotvnews.com: Bajaj sadar dirinya adalah produsen sepeda motor yang belum dianggap sebagai pemain utama di luar kampung halamannya. Oleh karena itu, mereka berupaya sebisa mungkin menyajikan produk-produk yang mengusung fitur-fitur inovatif.

Amati saja semua produk yang sebelumnya mereka rilis dan telah masuk ke Indonesia. Umumnya mereka dibekali dengan fitur-fitur yang sebelumnya tidak dimiliki oleh kebanyakan produk sepeda motor dari negeri Sakura Jepang.

Dari mulai hal yang sederhana misalnya. Produsen sepeda motor India menyodorkan sebuah fitur yang membuat pengendara dengan mudah mengoperasikan berbagai tombol dan saklar fungsi kelistrikan saat di malam hari.

Pasalnya setiap tombol pengoperasian Pulsar Series dibekali lampubacklight LED seperti tombol pada ponsel sehingga lebih jelas terutama di malam hari.

Fitur inovatif lainya adalah teknologi sensor yang diterapkan pada lampu sein yang secara otomatis mati setelah sepeda motor berbelok. Fitur ini terinspirasi dari kendaraan roda empat.

Teknologi inovatif yang tak kalah hebohnya adalah pada bagian mesin yang kini sangat populer dengan sebutan DTS-i atau Digital Twin Spark ignition alias sistem pengapian ganda berteknologi digital yang menerapkan dua busi (spark plug) di dalam silindernya.

Teknologi busi ganda ini diharapkan proses pembakaran menjadi lebih sempurna karena memungkinkan campuran bahan bakar dan udara yang belum sempat terbakar kembali 'dihajar' oleh busi kedua.

Rupanya inovasi masih belum berakhir. Pada produk terbaru yang kini melibatkan nama Kawasaki pada Bajaj Pulsar 200NS, mesin DTS-i-nya berevolusi lagi dengan penambahan satu buah busi sehingga kini terdapat total tiga busi.

Tujuannya sama, yaitu menuntaskan proses pembakaran hingga seluruh campuran udara dan bahan bakar bisa dikonversi sebanyak mungkin menjadi tenaga putaran mesin. Sementara pernapasannya kini diatur oleh empat buah katup SOHC.

Untuk menjaga temperatur kerjanya, Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS kini mengandalkan sistem pendingin mesin jenis cairan alias menggunakkan radiator.

Deretan teknologi yang diaplikassikan pada sepeda motor tersebut berhasil membuat 200NS mampu menghasilkan output hingga 23,5 PS pada 9.500 rpm dengan 18,3 Nm pada 8.000 rpm sehingga untuk melaju dari 0 ke 60 km/jam, ia hanya membutuhkan tempo 3,61 detik.

Keunggulan teknologi 200NS makin terlihat jika dibandingkan dengan Pulsar 220F. Meskipun bermesin lebih besar 220cc DTS-i,220F hanya sanggup menghasilkan 21 PS pada 8.500 rpm dengan torsi 19 Nm pada 7.000 rpm.

Sayangnya, Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS masih mengandalkan karburator sebagai alat pengabut bahan bakar. Mungkin kalau dengan sistem injeksi, tenaga dan efisiensi bisa lebih didongkrak lagi.

Namun hal itu menjadi wajar ketika ia dibanderol dengan harga jual on the road Jakarta Rp23,3 juta.

Dalam soal desain? Hati-hati, produsen sepeda motor yang dulunya dianggap sebagai anak bawang, kini mereka pantas menepuk dada. Mereka tidak segan-segan mengadopsi desain bergaya 'mahal' pada produk-produknya tanpa harus dijual mahal.

Dan kalau kita perhatikan perkembangan desain dari mulai Pulsar generasi pertama hingga saat ini, kelihatan sekali produsen India yang satu ini semakin matang.

SPESIFIKASI MESIN 200NS:

Tipe: SOHC 4 Katup Pendingin Cair
Kapasitas: 199,5 cc
Sistem pengapian: Triple spark ignition Independent spark control melalui ECU
Diameter x langkah: 72 x 49 (mm)
Rasio kompresi: 11,0:1
Output: 23,52 PS pada 9.500 rpm
Torsi: 18,3 Nm pada 8.000 rpm
Pasokan bahan bakar: Karburator UCD 33

Transmisi: 6-Speed Constanmesh
Kapasitas tangki bbm : 12 liter
Bobot: 145 kg

Performa:
0-60 km/jam: 3,61 detik
0-100 km/jam: 9,83 detik
Kecepatan maksimal: 136 km/jam

Tipe Rangka: Baja press ragka perimeter
Jarak sumbu roda: 1,363 meter
Dimensi: 2.017 x 1.195 x 804 (mm)
Tinggi tempat duduk: 805 mm

Suspensi

Depan: Garpu teleskopis 37 mm
Belakang : Nitrox Mono Shock dengan piggyback gas canister

Ban depan : 100/80-17 M/C 52P (Tubeless)
Ban belakang : 130/70-17 M/C 62P (Tubeless)
Rem depan : Tunggal 280 mm petal disc
Rem belakang : Tunggal 230 mm petal disc

Kemamuan pengereman total (60-0 km/jam): 16,33 meter

Jumat, 20 September 2013

Contoh Laporan PKL

LEMBAR PENGESAHAN DARI INSTANSI



Laporan ini telah di periksa dan di sahkan pada :

Hari..................... Tanggal................ Bulan............. Tahun 2011



Oleh :



     Pembimbing I                                                    Pembimbing II






Tati Rukhyati, Bc.Hk                                           Esther Meirina



Mengetahui :
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kab.Bogor
A .n Kepala Dinas

Sekretaris






Ade Hidayat, MM





LEMBAR PENGESAHAN
SMK AL BASYARIAH
JL.Raya Pabuaran Gg. Langgar Bojong-Bogor



Laporan ini di periksa dan di sahkan pada :


                            Hari ...........Tanggal ......Bulan ...............Tahun 2011




Oleh :


                                                  Koordinator      Guru Pembimbing Laporan






                          Wildan Mathlubi, S.Pi                    Agnes Anggraeni, S.Pd                                


Mengetahui :


   Kepala Sekolah ,                    Ketua Program Adm. Perkantoran
SMK Al – Basyariah





                        Ir.H.Rahmat Hidayat                        Siti Aisyah, S.Pd
                                                           

       

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
            Dengan kerendahan hati dalam penyusunan laporan ini kami panjatkan puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan laporan ini dapat diselesaikan pada waktunya .
            Penulisan laporan prakerin ini dimaksudkan untuk mengetahui kegiatan siswa/ siswi selama mengikuti prakerin, yang bekerja sama dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bogor .
            Menyadari kekurangan yang ada pada penyusun laporan kami, baik dari segi penyajian, maupun subtansi, maka saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan demi perbaikan laporan ini .
            Selesainya laporan ini pastinya tidak lepas dari banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung . Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya yakni kepada :
  1. ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini .
  2. Bapak H.Asmat Basyar, selaku Ketua Yayasan Pendidikan AL BASYARIAH .
  3. Bapak Ir.H.Rahmat Hidayat, selaku Kepala Sekolah SMK AL BASYARIAH .
  4. Bapak Winarno Basuki, SE . selaku Wakil Kepala Sekolah SMK AL BASYARIAH .
  5. Ibu Siti Aisyah, S.Pd . selaku Ketua Pelaksana Prakerin dan Ketua Program Keahlian Adm. Perkantoran .
  6. Bapak Wildan Mathlubi S.Pi . selaku Koordinator PRAKERIN
  7. Ibu Nur Aini Wijayanti S.Pd . selaku Pembimbing Materi dari pihak sekolah
  8. Ibu Agnes Anggraeni, S.Pd . selaku Pembimbing Laporan Dari pihak sekolah yang telah memberikan pengarahan kepada kami .
  9. Bapak Drs. H. Wawan Musnalawan . selaku wali kelas XI ap 3 yang telah memberikan pengarahan kepada kami .
  10. Seluruh Staff Dewan Guru SMK AL BASYARIAH
  11. Bapak Ir.H.Koesparmanto CH, MM . selaku Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kab.Bogor .
  12. Bapak Drs. Ade Hidayat, MM . selaku sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kab.Bogor
  13. Ibu Tati Rukhyati, Bc.Hk selaku pembimbing kami di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kab.Bogor
  14. Ibu Esther Meirina selaku pembimbing kami di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kab.Bogor
  15. Kepada Orang Tua yang telah memberikan bantuan secara moril maupun materil .

Semoga ALLAH SWT membalas budi baik dan selalu melimpahkan taufik serta hidayahNya kepada kita semua, amin .
Akhir kata semoga laporan ini bermanfaat sesuai dengan maksud dan tujuannya, khususnya bagi penyusun sendiri dan bagi semua pihak .
Wassalamu’alaikum wr.wb


Bogor,       Mei 2011





Penyusun





DAFTAR ISI


Cover

Lembar Pengesahan Instansi.............................................................................................. i

Lembar Pengesahan Sekolah.............................................................................................. ii

Kata Pengantar.................................................................................................................... iii

Daftar Isi............................................................................................................................... v

BAB I        PENDAHULUAN

                   1.1 Latar Belakang Prakerin.................................................................... ........... 1         

                   1.2 Tujuan Prakerin............................................................................................. 3

                   1.3 Dasar Hukum................................................................................................ 3

                   1.4 Kegunaan Prakerin........................................................................................ 4

                        1.4.1 Bagi Siswa............................................................................................ 4

                        1.4.2 Bagi Sekolah......................................................................................... 4

                        1.4.3 Bagi Instansi......................................................................................... 4

                   1.5 Tujuan Pembuatan Laporan.......................................................................... 5

                   1.6 Sistematika Penyusunan laporan................................................................... 5

                   1.7 Visi dan Misi................................................................................................. 7

                           1.7.1 Sekolah............................................................................................... 7

                           1.7.2 Program Keahlian............................................................................... 8

BAB II       GAMBARAN UMUM

                   2.1 Sejarah Singkat Kantor DESDM.................................................................. 9

                   2.2 Dasar Hukum................................................................................................ 10

                   2.3 Visi dan Misi DESDM................................................................................. 10

                   2.4 Maksud dan Tujuan.......................................................................... ........... 11       

BAB III     PELAKSANAAN KEGIATAN

                   3.1 Kegiatan Siswa................................................................................. ........... 13       

                           3.1.1 Pembagian Tempat Kerja........................................................ ........... 13       

                           3.1.2 Jenis Kegiatan......................................................................... ........... 13       

                   3.2 Sinkronisasi....................................................................................... ........... 14       

                           3.2.1 Yang Sesuai Dengan Kompetensi Sekolah............................ ........... 14

3.2.2 Yang Tidak Sesuai Dengan Kompetensi Sekolah ....................           14

BAB IV     PENUTUP

                   4.1 Kesimpulan....................................................................................... ........... 15       

                   4.2 Saran-Saran....................................................................................... ........... 15       

                           4.2.1 Bagi Sekolah........................................................................... ........... 15       

                           4.2.2 Bagi Instansi........................................................................... ........... 15       

LAMPIRAN-LAMPIRAN :

  • Jurnal Kegiatan

  • Biodata

  • Absen

  • Nilai

  • Lampiran Utama dan Pelengkap

  • Bagan Struktur Organisasi DESDM



 BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang

Program Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) pada dasarnya bagi seluruh siswa/siswi tingkat SMK dengan mengoptimalkan kondisi dan sumber daya yang tersedia sehingga penyelenggaraan pendidikan model konvensional secara bertahap menuju ke model Dunia Usaha .
Bila orientasi pendidikan tetap memacu kepada model konvensional seperti pada keadaan sekarang, maka lulusan atau tamatan SMK nantinya kurang mampu mengisi kesempatan kerja atau menciptakan lapangan kerja . Hal ini menjadi suatu tantangan yang besar dan perlu diantisipasi secara dini mengingat dunia usaha memerlukan tenaga professional .
Profesionalisme tenaga kerja memberikan pengertian bahwa tenaga kerja harus memiliki kompetisi profesi, kompetisi sosial, dan kompetisi individu yang tinggi .
Kompetisi yang tinggi merupakan penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan dan keahlian, sehingga tenaga kerja dapat melaksanakan tugas-tugas pekerjaan yang disyaratkan dalam jabatan dengan cepat, tepat dan teratur .
Kompetisi sosial merupakan kemampuan seseorang tenaga kerja untuk memasuki lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat sehingga kemampuan profesi yang dimiliki mampu mendorong lingkungannya menjadi lingkungan yang dinamis dan bertanggung jawab.
Kompetisi individu adalah kemampuan untuk mendayagunakan secara optimal kecerdasan, kepribadian, bakat temperamen, serta kemampuan fisik untuk mendorong profesionalisme. Untuk dapat menduduki suatu jabatan di dunia kerja, maka seorang tenaga kerja harus memenuhi persyaratan meliputi: pendidikan, keterampilan dan keahlian, bakat temperamen, kemampuan fisik, serta persyaratan administratife lainnya .
Dalam upaya menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja, perlu di upayakan keterpaduan dan keterkaitan (link and match)  antara penyedia dan pengguna tenaga kerja. Link and match antara dunia usaha pendidikan dapat dijembatani dengan program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) .
Praktek Kerja Industri yang merupakan perpaduan saling mengisi dan melengkapi antara program pendidikan di lembaga pendidikan dan program pelatihan untuk meningkatkan keahlian profesi dilapangan kerja .
Mengikuti garis kebijakan dari Departemen Pendidikan Nasional tentang pelaksanaan Praktek Kerja Industri dan di berlakukannya kurikulum edisi 1999 sebagai salah satu kurikulum yang menyempurnakan mempunyai tujuan menyiapkan tenaga kerja (sumber daya manusia) yang unggul yang memiliki kompetisi, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu menghasilkan produk unggul, tentunya harus di pikirkan langkah-langkah yang tepat dan sistematis sehingga tujuan-tujuan penyelenggaraan pendidikan seperti di  kemukakan di atas dapat tercapai .
Karakteristik PRAKERIN sebagai sistematika penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kejuruan, di dukung oleh beberapa faktor yang menjadi komponen-komponennya antara lain Institusi Pasangan (IP). Institusi Pasangan (IP) adalah dunia kerja, dunia usaha atau industri yang dapat memberikan kemampuan profesi sesuai dengan tuntutan tingkatan jabatan pekerjaan dan telah mengadakan kesepakatan dalam bentuk ikatan kontrak kerjasama .
PRAKERIN  hanya mungkin di laksanakan apabila ada kerja sama dan kesepakatan antara SMK dan Institusi Pasangan (IP). Jadi jika ada atau tidaknya kesediaan dunia kerja untuk menjadi Institusi Pasangan (IP) sangat di tentukan  oleh kemampuan manajemen sekolah dalam mendekati dan meyakinkan pihak Dunia Usaha atau Industri. Karena itu inisiatif sekolah sangat di perlukan dan diutamakan .




1.2  Tujuan Prakerin
Sesuai dengan penjelasan di atas, bahwa Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah kegiatan penghubung antara teori yang dipelajari disekolah dengan praktek yang dilakukan dalam industri atau instansi yang tidak lain bertujuan untuk :
  1. Menghasilkan tenaga kerja yang professional (dengan tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan ketentuan lapangan kerja)
  2. Memperkokoh Link and Match antara sekolah dengan dunia kerja .
  3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan .
  4. Pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan professional .
  5. Memberikan pengakuan dan penghargaan tehadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan .


1.3  Dasar Hukum
            Prakerin dalam rangka Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan berdasarkan :
  1. Pancasila Undang-Undang 1945.
  2. Undang-Undang RI No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
  3. Peraturan Pemerintah No.29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah.
  4. Peraturan Pemerintah No.39 tahun 1993 tentang peran serta masyarakat dalam menyelesaikan pendidikan nasional.
  5. Keputusan MENDIKBUD No 0409/U/1992 tentang sekolah menengah kejuruan.
  6. Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No 080/U/1993 program pendidkan lapangan kerja.






1.4  Kegunaan Prakerin
  1.4.1 Bagi Siswa
1)      Memberikan kesempatan latihan kerja.
2)      Menguji mental dan kemampuan bekerja.
3)      Memberikan pengalaman yang luas dalam bekerja.
4)      Memberi pengetahuan mengenai dunia usaha, industri dan instansi.
5)      Mengembangkan keahlian dan kemampuan yang siswa/ siswi miliki.

  1.4.2 Bagi Sekolah
1)      Antara teori dan praktek (PRAKERIN) akan di ketahui kesenjangannya
2)      Merumuskan kembali teori pelajaran yang aplikatif (selaras) bagi sekolah

1.4.3        Bagi Instansi
1)      Membantu pelaksanaan tugas instansi
2)      Memberikan kesempatan bagi program keahlian Administrasi Perkantoran agar memudahkan dan menambah pengetahuan tentang tata kerja secara nyata
3)      Pada umumnya peserta yang ikut dalam proses industri atau kerja sama efektif dan aktif dalam melaksanakan tugas serta tanggung jawab








1.5  Tujuan Pembutan Laporan
1.      Sebagai bukti bahwa siswa telah mengikuti atau melakukan prakerin.
2.      Sebagai tolak ukur bagi sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan.
3.      Untuk memenuhi persyaratan penilaian ujian praktek kerja industri.
4.      Untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap kegitan praktek kerja industri.
5.      Untuk mengetahui tingkat kesesuaian sinkronisasi antara kompetensi.
6.      Untuk mengetahui hasil yang di capai dalam praktek kerja industri.
7.      Agar siswa dapat terlatih dalam menyelesaikan laporan.
8.      Salah satu syarat untuk mengikuti UN/US di SMK.

1.6  Sistematika Penyusunan Laporan
Untuk menyusun penulisan yang baik dan mudah di pahami oleh pembaca sehingga jelas maksud dan tujuannya, maka secara sistematis penulisan membagi menjadi beberapa bab saling terkait antara satu dan yang lainnya, yaitu:

BAB I             PENDAHULUAN
                        Membahas tentang :
                        1.1 Latar Belakang Prakerin
                                    1.2 Tujuan Prakerin
                                    1.3 Dasar Hukum
                                    1.4 Kegunaan Prakerin
                  1.4.1Bagi Siswa
                                          1.4.2 Bagi Sekolah
                                          1.4.3 Bagi Instansi
                                    1.5 Tujuan Pembutan Laporan
                                    1.6 Sistematika Penyusunan Laporan
                                    1.7 Visi dan Misi
                                          1.7.1 Sekolah
                                          1.7.2 Program Keahlian

BAB II            GAMBARAN UMUM
                        Membahas tentang :
                        2.1 Sejarah
                        2.2 Dasar Hukum
                        2.3 Visi dan Misi Instansi
                        2.4 Maksud dan Tujuan

BAB III          PELAKSANAAN KEGIATAN
                                    Membahas tentang :
                                    3.1 Kegiatan siswa
                              3.1.1 Pembagian Tempat Kerja
                              3.1.2 Jenis Kegiatan
                        3.2 Sinkronisasi
                              3.2.1 Yang Sesuai Dengan Kompetensi Sekolah
                              3.2.2 Yang Tidak Sesuai Dengan Kompetensi Sekolah

BAB IV          PENUTUP
            Membahas tentang :
            4.1 Kesimpulan
            4.2 Saran-Saran
                  4.2.1 Bagi Sekolah
                  4.2.2 Bagi Instansi










1.7 Visi dan Misi
            1.7.1 Sekolah

Ø  VISI
  • Mewujudkan sistem pendidikan yang professional untuk melahirkan mutu pendidikan yang berkualitas di bidang ilmu agama, pengetahuan dan teknologi agar dapat menjadikan SMK AL BASYARIAH sebagai sekolah unggulan di bidang Sumber Daya Manusia ( SDM ) maupun bidang sarana dan Prasarana pendidikan.

Ø  MISI
  • Menyediakan sarana dan prasarana tenaga edukatif dan administratife yang professional sesuai kebutuhannya.
  • Melayani masyarakat melalui penyediaan tempat pendidikan dan latihan dengan segala alat kelengkapannya.
  • Mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul berkualitas melalui pendidikan dan pelatihan berupa ilmu pengetahuan teknologi dan agama.
  • Konsolidasi dan rekomendasi untuk menciptakan lapangan kerja dan membuka peluang lapangan kerja baru.
  • Mendorong semua siswa/siswi, guru dan karyawan/karyawati AL BASYARIAH untuk meneladani dan meningkatkan iman dan taqwa, peduli dengan lingkungan.









1.7.2 Program keahlian

Ø  VISI
  • Terciptanya program Administrasi Perkantoran, yang mampu meningkatkan sumber daya manusia dalam bidang administrasi dan manajemen .

Ø  MISI
  • Mampu menciptakan sumber daya manusia profesional dalam bidang bisnis dan manajemen untuk memasuki dunia kerja, dunia usaha, dan dunia industri .
  • Mampu menciptakan sumber daya manusia unggul dalam bidang Administrasi dan Manajemen untuk memasuki dunia pedidikan yang lebih tinggi dan relavan .
















BAB II
GAMBARAN UMUM

1.      Sejarah Singkat Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bogor

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bogor adalah sebuah organisasi pemerintah yang berada dibawah naungan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang didirikan berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang pedoman organisasi perangkat daerah .

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bogor yang dalam menjalankan kegiatan pemerintahannya berdasarkan kepada peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 tahun 2008 tentang pembentukan Dinas Daerah .

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bogor mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

A.    Tugas pokok membantu bupati dalam melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi di bidang Energi dan dan Sumber Daya Mineral serta tugas pembantuan .
B.     Fungsi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bogor antara lain :
1.      Perumusan kebijakan teknis
2.      Perumusan kebijakan teknis operasional di bidang pengawasan dan pengendalian produksi .
3.      Pemberian pelayanan, pengembangan usaha dan perijinan
4.      Pelaksanaan tugas pembantuan di bidang :
-          Pertambangan Umum
-          Air Tanah & Mitigasi Bencana Geologi
-          Migas dan Pabum
-          Ketenagalistrikan
5.      Pelaksanaan ketatausahaan dinas
6.      Pelaksanaan tugas lain dari bupati sesuai tufoksinya

2.      Dasar Hukum
1.      Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang otonomi daerah
2.      Peraturan pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintah antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/ kota .
3.      Peraturan pemerintah Kabupaten Bogor Nomor 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah
4.      Peraturan daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 tahun 2008 tentang susunan dan kedudukan organisasi perangkat daerah .
5.      Peraturan daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 tahun 2008 tentang pembentukan dinas daerah .

3.      VISI dan MISI
Visi dan Misi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bogor tahun 2009/2013 sebagai berikut :
Visi, “terwujudnya pengelolaan potensi energi dan sumber daya mineral, secara efektif, efisien yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan’’
Visi ini memiliki batasan pengertian sebagai berikut :

v  Efektif, berarti pengelolaan di bidang sumber daya mineral di lakukan dengan memanfaatkan potensi sumber daya mineral yang ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan juga menunjang sumber pendapatan asli daerah Kab. Bogor

v  Efisien, berarti sumber daya alam yang ada di Kabupaten Bogor khususnya di bidang Energi Sumber Daya Mineral yang bersifat tidak terbaharui (Non Rebewable Resources) harus di laksanakan secara bijaksana dan ekonomis guna menunjang kesejahteraan masyarakat Kab. Bogor

v  Berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, berarti bermanfaat sumber daya alam di bidang energi sumber daya mineral harus dilaksanakan dengan memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan dengan menerapkan asas konvservasi .

Misi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia sarana prasarana dan penyelenggaraan penata usahaan dinas .
Misi ini mengandung makna bahwa seluruh aparat dinas berkewajiban untuk meningkatkan kualitasnya menyiapkan sarana prasarana yang memadai guna menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pengelolaan sumber daya energi dan sumber daya mineral .

4.      Maksud dan tujuan
Perumusan tujuan strategi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bogor tahun 2009-2013 sesuai dengan Visi dan Misi yang telah di tetapkan adalah sebagai berikut :

Maksud :
1.      Meningkatkan pelayanan administrasi dan ketatalaksanaan dinas
2.      Peningkatan kualitas sumber daya manusia
3.      Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana dinas
4.      Pengembangan data potensi energi dan sumber daya mineral
5.      Menyediakan informasi daerah rawan bencana geologi dan lahan letak pemukiman di daerah rawan bencana .





Tujuan :
1.      Meningkatkan pengawasan dan pengendalian usaha energi dan sumber daya mineral
2.      Penanggulangan dan pengendalian kegiatan pertambangan tanpa izin
3.      Melakukan pemeriksaan produksi bahan tambang, air tanah, panas bumi serta tata niaga dan distribusi migas
4.      Meningkatkan pengawasan lingkungan reklamasi bahan bekas tambang
5.      Meningkatkan pengawasan dan pemantauan daerah rawan bencana geologi
6.      Meningkatkan kesediaan listrik masuk desa dan penerangan jalan umum
7.      Meningkatkan pemenuhan kebutuhan gas alam masyarakat dan pelaku industri
8.      Mengembangkan potensi energi baru dan terbarukan

     

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Kegiatan Siswa
            3.1.1 Pembagian Tempat Kerja
Dalam kegiatan siswa secara berkala berdasarkan tempat kerjanya telah ditentukan menjadi 5 bagian yaitu sebagai berikut :

            1.Pada bagian pertama, yaitu berada dibagian Pertambangan Umum :
·         Fetri Maeka Sari
2. Pada bagian kedua, yaitu berada dibagian Tata Usaha :
·         Haris Febriansyah
3. Pada bagian ketiga, yaitu berada dibagian Air Bawah Tanah :
·         Iwan Kurniawan
4. Pada bagian keempat, yaitu berada dibagian Ketenagalistrikan :
·         Muhammad Sahrul
5. Pada bagian kelima, yaitu berada dibagian Migas dan Pabum :
·         Novita Ratnasari

3.1.2 Jenis Kegiatan
            Adapun jenis kegiatan yang kami lakukan selama melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kab.Bogor Adalah sebagai Berikut :
            1. Penanganan telepon masuk
·         Melayani telepon
2. Mengelola Surat Masuk dan Surat Keluar, seperti :
·         Mendisposisikan Surat yang masuk ke instansi
·         Mengisi Agenda Surat Masuk dan Surat Keluar
3. Pengarsipan Surat, seperti :
·         Surat Pertanggung Jawaban
·         Berita Acara Pendapatan

3.2  Sinkronisasi
            Sinkronisasi adalah suatu perbandingan atau kaitan antara bagian yang satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan tertentu, dalam laporan ini kami melakukan sinkronisasi terhadap kurikulum/ kompetensi sekolah dengan prosedur kegiatan pada Dinas Energi dan Sumber daya Mineral Kab.Bogor , sinkronisasinya adalah sebagai berikut :

3.2.1 Yang Sesuai Dengan Kompetensi Sekolah, adalah Sebagai Berikut:
No
Kompetensi
Bidang Kerja
Pekerjaan
Keterangan
1
Administrasi Perkantoran
Mengelola mesin-mesin dan ATK
Fax
Sesuai

2
MPA (Menggunakan Prosedur Administrasi)
Penanganan Surat
Mengarsip Surat
Sesuai
3
Kearsipan dan SMI (Surat Menyurat Indonesia)
Pengelolaan dan surat
Mengelola Surat Masuk dan Surat Keluar
Sesuai
4
Pelayanan Prima
Menangani telepon
Sebagai Operator Telepon
Sesuai
5
Akuntansi
Penanganan Gaji Karyawan
Penulisan Gaji Karyawan
Sesuai

3.2.2 Yang Tidak Sesuai Dengan Kompetensi Sekolah, adalah Sebagai Berikut :
No
Kompetensi
Bidang Kerja
Pekerjaan
Keterangan
1
-
-
-
-